Jakarta (ANTARA) -- Platform layanan pertahanan aplikasi seluler, Appdome, umumkan temuan peningkatan permintaan dari konsumen terhadap perlindungan aplikasi seluler melalui Survei Keamanan Konsumen Global Appdome 2024.

Mobile App Security Evangelist Jan Sysmans mengatakan, aplikasi seluler semakin menjadi saluran utama untuk pembelian dan transaksi, mengungguli penggunaan web dimana jumlah konsumen yang menggunakan lebih dari 20 aplikasi setiap hari meningkat sebesar 19,4 persen dari tahun 2023, menunjukkan ketergantungan yang semakin besar pada aplikasi seluler untuk berbagai aktivitas. 

"Sebanyak 84 persen konsumen lebih memilih aplikasi yang menawarkan perlindungan pencegahan terhadap penipuan daripada tindakan reaktif" , ujar Jan

Guna membuat survey tahun 2024 tersebut, Appdome menggandeng Open Web Application Security Project (OWASP) untuk menyertakan pertanyaan dalam survey tersebut yang mengukur keselarasan konsumen dengan standar Mobile Application Security (MAS) serta dengan standar anti penipuan dan tujuan siber lainnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif OWASP Andrew Van Der Stock mengungkapkan, Tujuan kami adalah untuk mengetahui perlindungan apa yang diharapkan oleh pengguna akhir global ketika mereka menggunakan aplikasi seluler dalam kehidupan dan pekerjaan mendukung upaya kami untuk memastikan perlindungan aplikasi seluler yang kuat untuk semua orang. 

"Tim keamanan dan pengembangan aplikasi seluler harus terus memperbarui perlindungan aplikasi seluler mereka dengan tuntutan industri", ujar Andrew 

Lebih lanjut, Jan menjelaskan, Appdome sendiri hadir guna melindungi tiap aplikasi seluler di dunia dan para penggunanya di kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja, dimana Appdome menyediakan Platform Pertahanan Terpadu, satu-satunya di industri seluler dan didukung oleh mesin pengodean paten, Threat-Events™️ Threat-Aware UX/UI Control dan ThreatScope™️ Mobile XDR. 

"Konsumen saat ini menuntut perlindungan komprehensif di semua aspek keamanan aplikasi seluler, termasuk anti-malware, enkripsi data, dan penyimpanan data yang aman", tutup Jan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024