"Mereka mengunjungi taman, mencicipi hidangan setempat, melakukan tur perahu, dan menikmati pertunjukan adat rakyat... "
Beijing (ANTARA) - Baru-baru ini, minat pasar pariwisata internasional terhadap China semakin meningkat, dan jumlah penerbangan ke negara itu serta volume pencarian dan pemesanan hotel mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.

"Kami senang melihat semakin banyak kawan asing yang mengunjungi dan menjelajahi China," ujar Lin.

Sang jubir menyatakan hal itu dalam sebuah konferensi pers saat menanggapi pertanyaan soal meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke China.

Dia menyebutkan bahwa dirinya telah mengamati beberapa klip video yang diabadikan oleh para wisatawan asing yang sedang berjalan-jalan di sejumlah kota besar dan kecil di China.

Mereka mengunjungi taman, mencicipi hidangan setempat, melakukan tur perahu, dan menikmati pertunjukan adat rakyat, yang tampaknya menjadi sangat populer bagi wisman di China.

Video-video yang mereka bagikan terkait pengalaman unik di China, seperti mempelajari square dancing, mengeksplorasi makanan lezat di pasar malam, berfoto dengan panda raksasa, dan mengendarai taksi swakemudi, telah memperoleh jutaan like dari para pemirsa asing, urai Lin.

China telah menerapkan kebijakan bebas visa masuk selama 15 hari untuk 15 negara, termasuk Prancis, dalam basis uji coba, dan memperluas cakupan kebijakan transit bebas visa selama 144 jam ke 37 pelabuhan masuk, papar Lin.

Dia menambahkan bahwa China kini memberlakukan bebas visa masuk bagi semua kelompok wisman yang bepergian menggunakan kapal pesiar, dan telah meningkatkan pembayaran seluler dan pembelian tiket di berbagai objek wisata, serta layanan pendukung lainnya.

Langkah-langkah ini telah memudahkan proses bepergian, bekerja, dan tinggal di China bagi warga asing dan memungkinkan mereka merasakan pesona China sepenuhnya saat memanfaatkan tren baru "China Travel."

"Kami menyambut semakin banyak kawan asing untuk mengunjungi sebanyak mungkin kota dan objek wisata di China guna merasakan China yang lebih terbuka dan indah serta berbagi pengalaman langsung mereka dengan seluruh dunia," kata jubir tersebut. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024