Beijing (ANTARA) - Perdagangan luar negeri di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah pada paruh pertama (H1) tahun ini.
Mengutip data dari sejumlah biro statistik pada Selasa (16/7), kawasan tersebut mencatat peningkatan perdagangan luar negeri sebesar 4,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,54 triliun yuan atau sekitar 356,9 miliar dolar AS pada enam bulan pertama 2024, naik 4,6 persen (yoy).
Dari total tersebut, nilai ekspor naik 6,4 persen (yoy) menjadi 673,87 miliar yuan, sementara nilai impor mencapai 1,87 triliun yuan, naik 3,9 persen (yoy).
Perdagangan luar negeri di kawasan itu menyumbang 12 persen dari total perdagangan nasional pada periode tersebut.
Secara khusus, Beijing mencatatkan total perdagangan luar negeri sebesar 1,83 triliun yuan selama periode tersebut, yang merupakan 72 persen dari total perdagangan di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei.
Industri-industri yang sedang berkembang terus mendorong pertumbuhan ekspor kawasan tersebut pada H1 tahun ini.
Selama periode itu, ekspor generasi baru industri teknologi informasi, obat-obatan dan kesehatan, kedirgantaraan, serta otomotif mengalami peningkatan masing-masing sebesar 18,3 persen, 16 persen, 17,3 persen, dan 54,6 persen (yoy).
China memprakarsai strategi koordinasi pengembangan ibu kota nasional Beijing dan daerah-daerah tetangganya, Kota Tianjin dan Provinsi Hebei, pada awal 2014 untuk menciptakan model dengan struktur ekonomi yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, dan layanan publik yang lebih baik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024