Jakarta (ANTARA) - Penyedia jasa teknologi olahraga, Catapult, yang kini bermitra dengan PT LIB untuk penyediaan perangkat dan jasa tracking pesepak bola membuka peluang untuk melakukan ekspansi ke Liga 2.

PT LIB, Rabu, mengumumkan kerja sama dengan Catapult untuk penyediaan perangkat dan jasa teknologi sepak bola bagi klub-klub Liga 1. Sebelumnya, PT LIB bekerja sama dengan perusahaan serupa, yakni Fitogether, untuk penyediaan perangkat dan jasa serupa.

“Menurut saya kami tentu saja akan melakukan ekspansi ke divisi yang lain. Kami memulainya dengan liga strata tertinggi dan kemudian bergerak ke divisi kedua, dan turnamen-turnamen lainnya,” kata Vice President Catapult Asia Pacific Nicole Spenko pada konferensi pers di Tangerang Selatan, Banten, Rabu.

Saat diingatkan bahwa kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini masih berjalan belum sempurna dan sangat dinamis, Nicole mengatakan bahwa perusahaannya dapat membuat perbedaan di tanah air.

“Menurut saya teknologi dan sport science yang kami tawarkan dapat mendukung lingkungan sepak bola. Menurut saya kami dapat membuat perbedaan, kami akan memberi peluang kepada setiap atlet elit untuk memberikan penampilan terbaiknya,” tambah Nicole. Baca juga: PT LIB jalin kemitraan dengan perusahaan jasa teknologi Catapult

Penggunaan teknologi di arena olahraga bukan merupakan hal baru. Catapult juga sudah bekerja sama dengan PSSI untuk penyediaan perangkat dan teknologi serupa di tim nasional Indonesia.

Dengan diterapkannya sistem pengumpulan data dari pabrikan yang sama antara klub-klub Liga 1 dengan timnas, maka diharapkan terdapat kesinambungan yang memudahkan para pelatih baik di klub maupun timnas untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik.

Catapult yang berdiri sejak 2016 telah terlibat dalam berbagai kompetisi olahraga di dunia dan tidak terbatas hanya dalam sepak bola. Mereka juga terlibat dengan olahraga kriket, bisbol, dan American Football.

Sebelum menjalin kemitraan dengan PSSI dan PT LIB, Catapult juga pernah bekerja sama dengan sejumlah klub Liga 1 Indonesia seperti PSS Sleman dan Persib Bandung.

Baca juga: LIB rancang sanksi kurangi poin klub Liga 1 tak penuhi standar lisensi
Baca juga: LIB: Pemain asing untuk klub Liga 1 bisa dari negara apa pun


Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024