Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara meningkatkan
penggunaan produk dalam negeri dalam setiap proyek pembangunan di wilayah tersebut.

"Realisasi belanja produk dalam negeri di lingkungan Kota Jakarta Utara telah mencapai Rp349,88 miliar atau sebesar 84,09 persen dari komitmen sebesar Rp416,09 miliar pada 2024," kata Wali Kota Jakarta Utara Juaini di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan realisasi itu tercatat dalam pantauan Bigbox LKPP per 11 Juni 2024 dan menurut dia capaian ini tentunya masih terus ditingkatkan sehingga realisasi belanja produk dalam negeri dapat terlaksana melampaui komitmen awal.

Pemprov DKI Jakarta menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Batch XIV pada 15-18 Juli 2024 untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek pembangunan daerah.

Baca juga: Jakarta Utara berperan penting gerakan ekonomi Jakarta
Baca juga: DKI tingkatkan penggunaan produk dalam negeri

Kegiatan yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) diikuti 22 perusahaan yang memiliki produk bersertifikat TKDN yang dipamerkan. Mulai dari mainan anak, alat kesehatan, sepatu, tas kulit, furnitur, gadget, pakaian, perlengkapan olahraga, kerajinan tangan hingga kendaraan listrik.

"Jakarta Utara juga memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan dan pastinya akan mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia," kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan penguatan ekonomi yang berbasis industri merupakan salah satu indikator majunya suatu kota global.

Menurut dia, industri dalam negeri membutuhkan kepastian permintaan atau kebutuhan barang untuk bisa berkembang dan melakukan riset agar dapat menghasilkan produk inovatif pengganti produk impor.

"Kami menggelar Business Matching P3DN ini untuk membuka peluang bagi produk yang telah dihasilkan oleh industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024