Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung fenomena saat ini bahwa jumlah politisi banyak tetapi tidak banyak yang menjadi seorang negarawan.
 
Negarawan yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki visi yang jelas tentang masa depan bangsa. Saat ini, menurutnya seorang politisi yang dilahirkan, harus memiliki sifat kepemimpinan dan kenegarawanan.

"Kepemimpinan politik kita harus terus didukung dengan kemampuan kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tantangan yang baru," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan hal itu dalam rangka pembukaan Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan untuk anggota legislatif dari PKB yang terpilih pada Pileg 2024 di Bali, NTT, NTB, Maluku, dan Maluku Utara. Melalui sekolah itu, menurutnya PKB ingin melahirkan politisi sekaligus negarawan.

Untuk itu, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI tersebut menegaskan bahwa Sespim Perubahan wajib diikuti oleh seluruh kader PKB yang terpilih di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

Pasalnya, dia ingin agar nantinya para legislator dari PKB berperan di lembaga legislatif secara maksimal. Dia berharap para legislator itu bisa melahirkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk rakyat.

Maka menurutnya program sekolah itu menjadi modal bagi para legislator untuk bisa berkiprah secara produktif dalam dunia politik parlemen.

"Nah, Sekolah Pemimpin Perubahan ini adalah salah satu media mengasah kemampuan kepemimpinan itu," katanya.
Baca juga: Cak Imin tekankan perubahan di tengah disrupsi politik
Baca juga: Cak Imin sebut pimpinan DPR diisi seluruh partai usulan sulit

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024