Jakarta (ANTARA) - Babak putaran final kompetisi bola voli profesional Indonesia, Proliga kembali berlangsung di Jakarta usai dalam sepuluh tahun terakhir berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Ketua Umum Pengurus Pusat PBVSI (PP. PBVSI), Komjen Pol. (P) Imam Sudjarwo berharap babak final berlangsung menarik mengingat keempat tim baik dua tim putra dan putri sudah mempersiapkan timnya dengan baik.

"Apalagi ini merupakan pertama kali bermain di Indonesia Arena, Jakarta, seluruh tim tentunya ingin mencapai gelar juara pertama kali di gedung yang mewah seperti Indonesia Arena," ujar Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Di sektor putra, sang juara bertahan Jakarta LavAni akan kembali bersua Jakarta Bhayangkara Presisi untuk ketiga kalinya di babak final. Duel antara dua tim akan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (21/7).

Sejak 2022, LavAni dan Bhayangkara merupakan rival klasik di partai puncak. Pada 2022, Bhayangkara yang masih menggunakan nama Surabaya Bhayangkara Samator selalu menantang LavAni dengan bertitel Bogor LavAni di partai perebutan juara.

Baca juga: Jakarta LavAni melangkah ke babak final Proliga tiga musim beruntun

Fahri Septian dan kawan-kawan tentu membawa modal yang cukup, usai tampil konsisten sepanjang babak final four dengan menyapu bersih enam laga, tiga laga di seri satu dan tiga laga di seri dua. Sedangkan Bhayangkara masih dalam performa yang kerap naik turun usai mengoleksi tiga kemenangan di babak final four.

Sedangkan di sektor putri, Jakarta Electric PLN yang absen cukup lama berada di final akan bersua Jakarta BIN yang tengah memburu gelar perdana. Pertemuan kedua tim akan berlangsung pada Sabtu (20/7).

Jakarta BIN yang merupakan tim yang baru terbentuk pada tahun 2023 langsung tampil memukau di musim perdana dengan berada di peringkat ketiga. Ini merupakan final perdana bagi Jakarta BIN yang diperkuat oleh Megawati Hangestri dan kawan-kawan.

Bagi Jakarta Electric PLN dengan berada di final maka akan mencoba mengulang dominasi mereka usai sejak ikut menjadi peserta pada 2004, sudah enam kali menjadi juara yakni pada 2004, 2009, 2011, dan tiga kali berturut-turut yaitu 2015, 2016, serta 2017.

Jakarta Electric PLN hanya tiga kali gagal masuk final yakni pada 2005, 2008, dan 2010. Secara statistik selama perjalanan Proliga yang berlangsung 22 musim, klub milik BUMN itu sudah sepuluh kali masuk final dan enam diantaranya menjadi juara.

Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty berharap partai puncak tahun ini berjalan fairplay, mengingat sudah ada vidio challenge yang sudah diterapkan sejak awal musim Proliga 2024.

"Kalau ada keputusan wasit yang kurang tepat, sudah ada solusi dengan Vidio Challenge," ujar Hanny.

Baca juga: JEP bungkam Jakarta BIN tiga set langsung untuk kunci tiket final
Baca juga: Jakarta BIN selangkah ke final usai bekuk JPE tiga set langsung

 

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024