Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menggulirkan program pesantren bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Muslim di lapas tersebut.

"Program pesantren ini sengaja digulirkan demi mengubah perilaku para warga binaan sehingga mereka bisa menjadi manusia yang lebih baik saat bebas," kata Kepala Lapas Padang Marten di Padang, Rabu.

Ia mengatakan saat ini ada 177 warga binaan yang mengikuti program pesantren kilat. Mereka adalah narapidana yang terjerat berbagai perkara tindak pidana seperti pencurian, narkoba, dan lainnya.

"Warga binaan yang mengikuti program pesantren akan ditempa dengan berbagai ilmu dan pengetahuan agama selama satu bulan penuh," ujarnya.

Baca juga: Lapas Bangko Jambi perkuat keterampilan warga binaan

Ia menyebutkan beberapa materi yang diberikan kepada mereka antara lain baca tulis Al Quran, hafalan Al Quran, tausiyah, prosesi memandikan jenazah, dan lainnya.

"Untuk menjalankan program pesantren tersebut kami menggandeng pihak ketiga yaitu Yayasan Dar El Iman untuk memberikan materi kepada warga binaan," katanya.

Marten mengatakan materi diberikan melalui dua sistem, yaitu sistem kelas dan terpusat, yang dikawal langsung oleh petugas lapas.

Baca juga: Lapas Manokwari libatkan warga binaan dukung program ketahanan pangan

Ia menjelaskan program tersebut wajib diikuti oleh semua warga binaan yang beragama Islam karena menjadi salah satu tolak ukur penilaian untuk mendapatkan hak warga binaan.

"Ini salah satu penilaian perilaku yang menjadi syarat untuk mendapatkan hak-hak seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan remisi," ujarnya.

Ia mengatakan program pesantren terus dilakukan secara bergilir terhadap ratusan narapidana di Lapas Padang.

Marten mengklaim sejauh ini program pesantren itu mendapatkan tanggapan yang positif dari warga binaan.

Baca juga: Warga binaan Lapas Salemba ikut latihan tata boga dan kerajinan tangan

Selain itu, pihak Lapas Padang yang kini memiliki penghuni sebanyak 988 orang juga terus memantau perkembangan perilaku dari warga binaan yang sudah mengikuti kegiatan pesantren secara berkelanjutan.

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024