Jakarta (ANTARA) - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 menjalin kemitraan dengan perusahaan penyedia jasa teknologi Catapult untuk meningkatkan performa para pemain yang tampil di kompetisi strata tertinggi Indonesia itu.

Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra menjelaskan kemitraan antara PT LIB dengan Catapult saat ini berdurasi tiga tahun dan pada masa yang akan datang tidak menutup kemungkinan teknologi tersebut dapat diperluas penggunaannya ke klub-klub Liga 2.

“Sepak bola sekarang tidak bisa lepas dari teknologi. Sebetulnya ini bukan pertama kali, sudah sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi kita terpikir apakah kita ingin naik kelas, kompetisi Liga 1, termasuk Liga 2 ingin naik kelas. Kita ingin bicara apa yang terjadi di lapangan maka kita harus berpartner dengan penyedia teknologi yang juga kelas 1. Itulah yang membuat kita berpartner dengan Catapult,” kata Asep pada konferensi pers di Tangerang Selatan, Rabu.

“Bagi LIB ini menjadi salah satu kontribusi kita atau service kita kepada klub peserta. Jadi kontribusi yang kita kasih bukan hanya berupa uang yang terus meningkat. Ada sisi lain bagaimana jika menyediakan device dari Catapult ini untuk meningkatkan performa,” tambahnya.

Untuk praktiknya, Catapult akan menyediakan 30 peralatan tracking pemain berbasis GPS kepada setiap klub peserta Liga 1. Selain itu, Catapult juga memiliki sistem perangkat lunak untuk menyambungkan data-data di lapangan ke perangkat-perangkat elektronik yang dimiliki tim kepelatihan, sehingga proses pengumpulan dan analisa data menjadi semakin mudah.

Asep kemudian menambahkan peralatan-peralatan Catapult akan mulai didistribusikan ke klub-klub Liga 1 pada pekan depan, sebagai bagian dari persiapan kompetisi musim depan.

Baca juga: LIB rancang sanksi kurangi poin klub Liga 1 tak penuhi standar lisensi

Sementara itu, Vice President Catapult Asia Pacific Nicole Pensko menyambut hangat kerja sama baru dengan PT LIB.

“Kami menyediakan produk yang cocok untuk para pemain profesional, teknologi yang praktis digunakan, dan kami juga menyediakan produk terkait video. Hal-hal itu dapat digunakan oleh para pelatih, pelatih kebugaran, dan sport scientist untuk memonitor dan mengumpulkan data dari para pemain dan menganalisanya untuk meningkatkan performa para pemain,” kata Nicole.

“Ini merupakan langkah awal kolaborasi bersama untuk pengembangan-pengembangan ke depan, sehingga saya berharap bisa terus support di Liga Indonesia.”

Sebelumnya PT LIB pernah menjalin kerja sama dengan perusahaan serupa, yakni Fitogether, sejak Januari 2022 sebagai penyedia alat Electronic Performance Tracking Systems (EPTS) untuk memantau para pemain di lapangan. Namun Asep memaparkan bahwa kerja sama dengan Fitogether kini telah berakhir.

Baca juga: PT LIB naikkan total hadiah Liga 1 menjadi Rp7,5 miliar
Baca juga: Gustavo dapatkan impresi positif pada latihan pertama bersama Persib

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024