Kolaborasi, kerja sama. Jadi kalau kita ingin berprestasi, menjadi pusat pakaian Muslim dunia, memang kuncinya adalah kerja sama
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut kolaborasi dan kerja sama menjadi kunci utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia, saat peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Rabu.

"Kolaborasi, kerja sama. Jadi kalau kita ingin berprestasi, menjadi pusat pakaian Muslim dunia, memang kuncinya adalah kerja sama," ujar Zulkifli.

Zulkifli menyampaikan untuk mewujudkan misi Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia tidaklah mudah. Menurutnya, dibutuhkan kekuatan untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan bahwa menjadikan Indonesia sebagai pusat mode Muslim dan industri halal adalah suatu keharusan. Pemerintah dan para perancang mode pun wajib melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Kalau tidak bersama-sama, kita tidak akan mampu menghasilkan sesuatu yang spektakuler dan itu menjadi program prioritas. Itu menjadi perintah Presiden (Joko Widodo) kepada kami agar Indonesia sebagai pusat industri halal dan sekaligus kiblat modest fesyen dunia," katanya.

Baca juga: Mendag sebut satgas atasi impor ilegal diluncurkan pada 19 Juli

Baca juga: Mendag bahas pembentukan Satgas Impor Ilegal dengan Kejagung


Dalam mendukung terwujudnya cita-cita tersebut, sebut Zulkifli, Kemendag melakukan berbagai upaya mulai dari diplomasi dagang, membuat perjanjian dagang hingga melakukan promosi ke negara-negara non konvensional seperti Timur Tengah, India, Afrika, Amerika Selatan dan lainnya.

Menurut Zulkifli, promosi dagang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor termasuk pada sektor industri tekstil.

"Untuk meningkatkan ekspor melalui business matching, pameran, promosi secara digital dan kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk seperti New York Fashion Week," ucap Zulkifli.

JMFW 2025 terselenggara atas inisiasi Kemendag, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan kementerian/lembaga lainnya. Ajang ini bertujuan untuk mempromosikan produk fesyen modest serta industri pendukung lainnya seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori dan produk gaya hidup.

Sebelumnya, acara puncak JMFW 2024 diikuti lebih dari 214 desainer yang menampilkan lebih dari 1.000 koleksi.

Ajang tersebut ditutup dengan membukukan transaksi sebesar 20,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp330 miliar.

Nilai ini naik dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 13,2 juta dolar AS atau setara Rp260 miliar.

Baca juga: Mendag optimistis aturan HGU 190 tahun tarik investasi ke IKN

Baca juga: Mendag melepas ekspor pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024