Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin mengatakan Gregoria Mariska Tunjung telah mengumpulkan kepercayaan diri menjelang Olimpiade keduanya yang bakal bergulir di Paris, bulan ini.

Herli, dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik dari hari ke hari. Kini, Gregoria bersama delapan pebulu tangkis Olimpiade lainnya tengah menjalani pemusatan latihan (training camp) di Chambly, Prancis.

“Dari hari pertama sampai hari ketiga latihan di Chambly, perkembangan Gregoria sangat baik. Kondisi juga bagus,” kata Herli.

“Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar. Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil,” ujarnya menambahkan.

Turun sebagai unggulan ketujuh, Gregoria menghuni Grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Terezza Svábíková (Republik Ceko).

Walau di atas kertas Gregoria memang lebih unggul dari kedua lawannya, kesiapan tempur terus menjadi pesan utama untuk anak asuhnya tersebut.

Baca juga: Tim bulu tangkis Indonesia memulai latihan di Chambly

“Siapa pun lawannya kita tidak boleh anggap enteng. Harus fokus, harus waspada. Apa pun bisa terjadi di lapangan,” kata Herli.

“Mudah-mudahan, insyaallah Gregoria bisa berjalan sesuai dengan semua yang kita rencanakan,” ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Gregoria sendiri ingin fokus satu demi satu pertandingan.

“Undian saya bisa dibilang cukup oke, tapi bukan berarti akan mudah. Saya belum pernah bertemu kedua calon lawan di grup jadi semoga bisa melewati itu dulu,” ungkap Gregoria.

“Lalu selanjutnya supaya berpikir satu-satunya tidak terlalu berat,” ujarnya menambahkan.

Adapun tim bulu tangkis Indonesia saat ini masih melanjutkan training camp di Chambly, Prancis. Tim baru dijadwalkan masuk ke Perkampungan Atlet pada 24 Juli.

Baca juga: Gregoria enggan remehkan persaingan dalam Grup G Olimpiade Paris
Baca juga: Gregoria antisipasi variasi pola permainan jelang Olimpiade Paris


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024