Kano, Nigeria (ANTARA News) - Serangan yang dilakukan puluhan militan Boko Haram di kota Bama, Nigeria timurlaut, menewaskan 60 orang dan menimbulkan kerusakan besar pada bangunan-bangunan umum, kata polisi kepada AFP, Kamis.

Penduduk mengatakan, orang-orang bersenjata menyerbu kota itu sekitar pukul 04.00 (pukul 10.00 WIB) Rabu dengan senapan berat dan melemparkan peledak ke berbagai bangunan, yang membuat penduduk lari menyelamatkan diri ke semak-semak sekitar, lapor AFP.

"Kami memeriksa angka-angka dan jumlah kematian naik menjadi 60 akibat serangan di Bama," kata Lawal Tanko, komisaris kepolisian di negara bagian Borno, yang merupakan pusat kekerasan empat setengah tahun Boko Haram.

"Jumlah itu mungkin akan naik," katanya. "Penyerang menimbulkan kerusakan besar. Mereka membakar beberapa tanda utama di kota itu, termasuk kantor sekretariat pemerintah daerah" dan istana ulama utama daerah itu.

Ia menambahkan, angkatan udara mengerahkan jet-jet tempur dari pangkalannya di ibu kota negara bagian tersebut, Maiduguri, yang berjarak sekitar 60 kilometer untuk mematahkan serangan militan itu dan membom gerilyawan yang melarikan diri.

"Saya tidak bisa mengatakan berapa jumlah orang bersenjata yang tewas, namun banyak," tambah Tanko.

Pemerintah Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei 2013, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut.

Presiden Goodluck Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung kekuatan udara ke Nigeria timurlaut untuk mengatasi kekerasan militan yang telah berlangsung empat setengah tahun.

Pemerintah pada November memperpanjang keadaan darurat di kawasan itu, yang memberi militer waktu tambahan selama enam bulan lagi untuk menumpas militan.

Keberhasilan ofensif militer yang dilakukan selama keadaan darurat masih tidak jelas.

Militer menyebut Boko Haram kocar-kacir dan dalam posisi bertahan, namun ratusan orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan militan, yang menimbulkan keraguan mengenai klaim keberhasilan pemerintah.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.



Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014