Yogyakarta (ANTARA News) - Kesadaran masyarakat tentang keselamatan dan kesehatan kerja selama ini masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan, kata Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Ima Ismara.
"Kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam dunia kerja memang masih rendah. Oleh karena itu, pendidik maupun tenaga pendidikan wajib mengajarkan dan meningkatkan kesadaran K3," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Pada bimbingan teknis pengelola laboratorium dan juru bengkel sekolah menengah kejuruan (SMK), ia mengatakan, K3 merupakan sebuah sistem yang bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja.
Menurut dia, penerapan konsep itu tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Hal-hal sepele di tempat kerja, kata dia, sebenarnya juga mengandung potensi bahaya bahkan kursi pun bisa memberi ancaman bahaya khususnya untuk badan para pekerja.
"Jika bentuk kursi tidak ergonomis maka akan berbahaya bagi tulang belakang kita, dan salah satu indikasinya adalah kita menjadi mudah capai saat duduk," katanya.
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Putut Hargiyarto mengatakan pencegahan risiko kebakaran di tempat kerja merupakan hal penting.
"Kesadaran mengenai pentingnya pencegahan kebakaran harus selalu ditingkatkan karena di berbagai tempat selalu ada potensi kebakaran dan tentu dampaknya adalah kerugian yang besar," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu adanya identifikasi serta penyusunan rencana untuk melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran khususnya di tempat kerja.
Ia mengatakan dalam pencegahan kebakaran identifikasi jenis, sifat maupun titik nyala bahan yang mudah terbakar merupakan langkah yang utama serta deteksi dini jika terjadi kebocoran terutama elpiji.
"Elpiji telah didesain oleh produsen sehingga mengeluarkan bau yang menyengat, maka jika terjadi kebocoran hidung kita merupakan detektor alami yang sangat ampuh, meskipun perlu juga untuk menggunakan alat-alat detektor kebocoran lainnya," katanya.
(B015/M008)
Pewarta: Bambang S Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014