Jadi jika setiap satu desa minimal punya satu produk unggulan hasil pertanian, itu bisa mendorong pergerakan ekonomi desa. Pergerakan ekonomi desa akan menggerakkan roda perekonomian daerah
Purwakarta (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan ratusan hektare areal persawahan untuk pengembangan tujuh komoditas unggulan hasil pertanian untuk mendorong pergerakan perekonomian di wilayah perdesaan.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Sri Jaya Midan, di Purwakarta, Rabu, mengatakan, tujuh komoditas yang akan dijadikan komoditas unggulan di antaranya buah durian, buah rambutan, buah melon, pisang, bawang merah, tomat, dan kacang panjang

Ia menyampaikan bahwa pengembangan tujuh komoditas itu dilakukan menyusul kesuksesan komoditas buah Manggis Wanayasa yang telah berhasil menembus pasar nasional dan internasional.

Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, katanya, telah menyiapkan ratusan hektare areal sawah untuk dimanfaatkan dalam pengembangan tujuh komoditas tersebut.

Untuk buah durian, pengembangannya akan dilakukan di desa-desa yang tersebar di 11 kecamatan, di antaranya Kecamatan Pondoksalam, Cibatu, Wanayasa, Bungursari, Campaka, Pasawahan, Sukasari, Plered, Tegalwaru, Purwakarta dan Kecamatan Darangdan.

Selanjutnya komoditas buah rambutan akan dikembangkan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Cibatu, Campaka, Bungursari, Babakancikao dan Kecamatan Purwakarta.

Kemudian komoditas pisang akan dikembangkan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Sukasari, Maniis, Kiarapedes dan Kecamatan Pondoksalam.

Untuk pengembangan komoditas unggulan cabe dan tomat akan dilakukan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa dan Kecamatan Kiarapedes.

Komoditas kacang panjang dikembangkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Campaka, Cibatu dan Kecamatan Bungursari.

Sedangkan komoditas bawang merah dikembangkan di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Kiarapedes. Sementara komoditas buah melon dikembangkan di Kecamatan Campaka.

Midan menyampaikan, pengembangan komoditas unggulan hasil pertanian itu sekaligus menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan dan Sekretaris Daerah Norman Nugraha, yang mendorong agar setiap desa di Purwakarta memiliki minimal satu produk komoditas unggulan.

"Jadi jika setiap satu desa minimal punya satu produk unggulan hasil pertanian, itu bisa mendorong pergerakan ekonomi desa. Pergerakan ekonomi desa akan menggerakkan roda perekonomian daerah," katanya.

Baca juga: Distan Purwakarta siapkan ratusan pompa air untuk antisipasi kemarau 
Baca juga: Bercita rasa manis, asam, dan segar, manggis Purwakarta tembus China
Baca juga: Dinas: 17.970 hektare sawah di Purwakarta tak bisa dialihfungsikan

 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024