Bandung (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Djoko Santoso kembali menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan upaya penertiban kepemilikan senjata api di lingkungan TNI Angkatan Darat, baik di tingkat satuan maupun para purnawirawan. Penegasan yang disampaikan Djoko Santoso kepada wartawan usai serahterima jabatan Pangdam III/Siliwangi di Lapangan Makodam III/Siliwangi di Bandung, Senin itu menyusul banyak ditemukan senjata api tidak bertuan belakangan ini. Djoko mengatakan, penertiban itu tidak saja dilakukan dari segi administratif di tingkat satuan, melainkan juga mengenai fisik dan pemegang senjata api bagi anggota TNI yang sudah tidak aktif (purnawirawan). "Hal ini perlu untuk mencegah peredaran senjata api secara ilegal", katanya. Ia mengaku administrasi kepemilikan senjata api di lingkungan TNI-AD belum sepenuhnya baik, bahkan baru-baru ini pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada para purnawirawan TNI-AD untuk mengembalikan senjata api yang dipegangkan kepada satuannya. "Sampai saat ini baru terkumpul sebanyak 70 pucuk senjata api yang diserahkan secara sukarela oleh para purnawirawan. Sedangkan mengenai ijin kepemilikan senjata api oleh sipil, bisa dan boleh melalui Polda masing-masing", katanya. Serahterima jabatan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sriyanto kepada Mayjen TNI George Toisutta dipimpin oleh KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso. Sriyanto selanjutnya akan menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil), sedangkan George Toisutta sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVII Trikora.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006