Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi kalurahan serta dapat mendukung kemandirian kalurahan
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menginisiasi program corporate social responsibility (CSR) yang fokus pada peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kalurahan Gombang (Kapanewon Ponjong) dan Karang Asem (Kapanewon Paliyan), Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai komitmen perusahaan ikut serta dalam pengembangan ekonomi lokal.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan BUMDes serta merupakan bentuk dukungan dan komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip environmental, social dan corporate governance (ESG).

"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi kalurahan serta dapat mendukung kemandirian kalurahan melalui pengembangan ekosistem usaha masyarakat yang terintegrasi," ungkap Iwan di Jakarta, Rabu.

Dikatakan, program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan BUMDes, mendukung kemandirian ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pelaksanaan program melalui serangkaian pelatihan, studi banding, dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi pengurus BUMDes dalam tata kelola usaha. Peserta memperoleh pengetahuan mendalam tentang konsep dan regulasi BUMDes, praktik terbaik dalam pengelolaan usaha desa, strategi pengembangan unit usaha, pengembangan model bisnis, serta pemasaran produk.

Baca juga: PLN EPI tingkatkan pengetahuan pemanfaatan limbah rumah tangga

Baca juga: PLN EPI catat pendapatan Rp20,22 triliun selama 2023


Materi disampaikan oleh narasumber yang kompeten yakni Direktur BUMDes Maju Mandiri Desa Bejiharjo Sariyanta, akademisi Pusat Studi Pedesaan & Kawasan dari UGM Mohammad Ghofur perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai bentuk komitmen PLN EPI untuk memastikan keberlanjutan program, lanjut Iwan, telah dilakukan pendampingan berupa Focus Group Discussion (FGD) pascapelatihan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten Gunung Kidul dan magang di BUMDes Maju Mandiri, Desa Bejiharjo yang merupakan pengelola Kawasan Wisata Goa Pindul Gunungkidul selama dua minggu.

Pendampingan ini bertujuan untuk membantu pengurus BUMDes dalam menata organisasi, menyusun rencana usaha, dan memperoleh pengetahuan praktis tentang pengembangan usaha desa.

Sedangkan magang di BUMDes bertujuan agar pengurus BUMDes mendapatkan pengetahuan tentang pengembangan usaha, strategis bisnis dan tata kelola BUMDes.

Pelatihan dan pendampingan yang berlangsung pada Juni 2024 ini dinilai berhasil menindaklanjuti pengembangan usaha BUMDes berdasarkan potensi lokal yang ada di Kalurahan Gombang dan Karang Asem.

Direktur BUMDes Karang Asem Yoga Saputra yang ikut dalam pelatihan menyampaikan, melalui program ini diharapkan kalurahan dan masyarakat setempat dapat mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat mengembangkan BUMDes kami lebih baik lagi, mampu memberdayakan masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan kalurahan," terang Yoga.

Baca juga: PLN EPI dan PLN Icon Plus latih pemasaran digital UMK di Gunungkidul

Baca juga: PLN EPI gandeng Pemda Banyumas olah sampah jadi biomassa cofiring PLTU

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024