Gunakan batu bara secara bijak, bijak itu artinya ada teknologi lain yang bisa menanggulangi masalah tersebut
Jakarta (ANTARA) - Peneliti di Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan dan Purnabakti Guru Besar Fakultas Teknologi Industri ITB Prof. Dwiwahju Sasongko mengungkapkan batu bara masih memiliki peran dalam transisi energi.

"Ya, batu bara masih berperan," ujar Prof. Dwiwahju Sasongko di sela-sela workshop media yang digelar di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, memang disadari bahwa sumber daya alam berbasis fosil seperti batu bara banyak membuat masalah, namun hal tersebut bukan berarti membuat manusia berhenti berinovasi dan ternyata kalau mereka memiliki kemauan maka masalah tersebut bisa ditanggulangi.

Ada banyak inovasi teknologi terkait batu bara yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi hal tersebut seperti emisi CO2 dari batu bara yang bisa dikonversi menjadi methanol, kemudian abu terbangnya (fly ash) yang bisa dijadikan adsorben.

"Gunakan batu bara secara bijak, bijak itu artinya ada teknologi lain yang bisa menanggulangi masalah tersebut," kata Dwiwahju Sasongko

Diibaratkan seperti pisau, individu bisa menggunakan pisau untuk melakukan kejahatan atau memanfaatkannya untuk hal baik seperti memasak. Demikian pula juga dengan penggunaan batu bara.

"Batu bara juga demikian. Kalau mau dibilang mulai meredup atau sunset, batu bara sendiri sebetulnya untuk teknologinya masih terus berkembang guna menanggulangi masalah-masalah yang muncul," kata Dwiwahju Sasongko.

Sebagai informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia selama 2023 sebesar 775 juta ton atau 112 persen dari target 694,5 juta ton.

Sementara, untuk kebutuhan batu bara domestik di 2023 sebesar 213 juta ton atau 121 persen dari target 177 juta ton.

Hal tersebut disebabkan adanya permintaan batu bara lebih banyak karena adanya tambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru dari proyek-proyek 35 GW yang sedang diselesaikan.

Sementara itu, pada 2024, pemerintah telah mencanangkan target produksi batu bara dipatok sebesar 710 juta ton.

Baca juga: Pusat batu bara di China berevolusi jadi pionir energi hidrogen
Baca juga: BRIN garap riset konversi pembangkit listrik batu bara menjadi nuklir
Baca juga: Pasokan batu bara domestik jadi solusi krisis energi

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024