Kelima korban harus dilakukan pembedahan, karena luka bakar yang dialami pasien sangat serius
Meulaboh (ANTARA) - Lima orang korban ledakan tabung gas di Rumah Makan Gembira, berlokasi di ruas Jalan Manekroo, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat hingga Rabu siang menjalani pembedahan di ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

“Kelima korban harus dilakukan pembedahan, karena luka bakar yang dialami pasien sangat serius,” kata Pejabat Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Susi Maulhusna kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu siang.

Baca juga: Satu orang terluka akibat ledakan gas di toko rak partisi di Klender

Susi menyebutkan, kelima korban luka bakar yang masih menjalani pembedahan masing-masing M Abas, Yulianti, Tarsem, Melly dan Vicky, dan upaya pembedahan terhadap kelima pasien di pimpin langsung oleh dr Putri selaku dokter spesialis bedah.

Menurutnya, kelima korban yang mengalami luka bakar diduga akibat ledakan tabung gas tersebut, mengalami luka serius dengan persentase luka bakar di tubuh korban mencapai 85 persen.

Hingga Rabu siang jelang sore, kata Susi, dokter dan paramedis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, masih terus berupaya melakukan pertolongan medis terhadap kelima pasien yang terluka.

Baca juga: Tiga korban ledakan gas elpiji di Trenggalek akhirnya meninggal

Susi juga belum bisa memastikan sampai berapa lama pasien akan menjalani pembedahan di ruang operasi RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, mengingat luka bakar yang dialami pasien termasuk dalam kategori parah.

Sementara itu, pantauan wartawan di lokasi Rumah Makan Gembira yang diduga menjadi lokasi ledakan tabung gas, berlokasi di ruas Jalan Manekroo, Meulaboh, Aceh Barat terlihat rumah makan yang biasanya ramai dikunjungi warga pada Rabu siang masih terlihat tutup.

Baca juga: Korban meninggal akibat kebakaran gudang LPG di Bali jadi 16 orang 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024