Pelaksanaan pengiriman notifikasi WhatsApp skrining PTM dimulai secara langsung serentak di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2024, melalui pembaruan aplikasi ASIK versi 2.3.3
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melakukan proyek notifikasi skrining penyakit tidak menular (PTM), meliputi skrining kardiovaskular (jantung), kanker, kelainan darah, dan gangguan pernapasan, ke WhatsApp pasien, agar pasien itu menghubungi fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

"Pelaksanaan pengiriman notifikasi WhatsApp skrining PTM dimulai secara langsung serentak di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2024, melalui pembaruan aplikasi ASIK versi 2.3.3." kata Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes Setiaji.

Baca juga: Menkes upayakan "win-win solution" dalam isu penggusuran kantor  PKBI

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Setiaji menyebutkan bahwa skrining penyakit tidak menular merupakan salah satu program utama penguatan upaya penguatan promotif dan preventif di layanan primer seperti puskesmas, posyandu, atau posbindu.

Setiaji menjelaskan, notifikasi itu dikirimkan setelah tenaga kesehatan atau kader mencatat hasil skrining PTM di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

"Selain informasi hasil pemeriksaan, notifikasi WhatsApp juga akan menampilkan edukasi kesehatan sesuai hasil skrining yang dilakukan," dia menuturkan.

Selain edukasi untuk mengubah gaya hidup, dia menyebutkan bahwa skrining sangat penting dilakukan untuk menemukan diabetes lebih awal sehingga risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah.

Dia menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular meliputi pengukuran indeks massa tubuh yaitu tinggi badan, berat badan, lingkar perut, pengukuran tekanan darah atau tensi darah dan tes gula darah.

Baca juga: RS Adam Malik tangani tumor tulang tanpa amputasi

Setiaji menjelaskan, ASIK merupakan aplikasi pencatatan deteksi dini atau skrining penyakit tidak menular yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau kader di posyandu, posbindu dan puskesmas.

Berdasarkan tren jumlah data yang masuk dalam aplikasi ASIK periode Januari-Juni 2024, ujarnya, layanan skrining yang tercatat sebanyak 37.886.630, data individu yang mendapatkan layanan skrining penyakit tidak menular sebanyak 29.212.976, dan sudah ada 10.173 atau 97,6 persen puskesmas yang melaporkan skrining PTM dengan menggunakan ASIK.

Sepanjang periode yang sama, dia menambahkan, rata-rata harian layanan skrining penyakit tidak menular tercatat di aplikasi ASIK sebanyak 208.163, sedangkan rata-rata mingguannya mencapai 1.457.178, dan rata-rata bulanan layanan sebesar 6.314.438.

Hingga 14 Juli 2024, ujarnya, notifikasi WhatsApp hasil skrining penyakit tidak menular yang telah dikirimkan kepada pasien mencapai 83.987.

"Saat ini, notifikasi WhatsApp akan dikirimkan kepada masyarakat yang melakukan skrining kanker serviks serta pemeriksaan gula darah, lemak darah, tekanan darah, dan skrining kanker payudara (khusus perempuan) di puskesmas," dia menambahkan.

Baca juga: Kemenkes: Tetap siaga karena dinamika pelaksanaan haji dapat berubah

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024