TPS yang menyediakan hadiah pada PSU Pemilu Anggota DPD RI terbukti partisipasi pemilihnya tinggi ketimbang TPS lain.

Solok (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyebut partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di daerah itu mencapai 29.794 pemilih atau 41,44 persen dari 71.902 pemilih.

"Pariaman masuk dalam lima besar partisipasi pemilih terbanyak di Sumbar pada PSU Pemilu Anggota DPD RI," kata Ketua KPU Kota Pariaman Ali Unan saat Rekapitulasi Penghitungan Hasil PSU DPD RI Sumbar 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi di Pariaman, Rabu.

Ali Unan mengatakan bahwa pihaknya sudah menyosialisasikan PSU Pemilu Anggota DPD RI kepada masyarakat, baik melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) maupun kerja sama dengan berbagai pihak.

Selain itu, pengurus masjid dan musala di Pariaman mengumumkan terkait dengan PSU Pemilu Anggota DPD RI serta mengajak pemilih memberikan hak suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS) hingga beberapa jam sebelum berakhirnya waktu pemilihan.

Bahkan, kata dia, membangun sejumlah TPS semenarik mungkin serta KPPS menyediakan hadiah agar pemilih datang untuk memberikan hak suaranya.

Ia menyebutkan TPS yang menyediakan hadiah pada PSU Pemilu Anggota DPD RI terbukti partisipasi pemilihnya tinggi ketimbang TPS lain.

"Namun, tentu kami tidak bisa menyediakan hadiah untuk seluruh TPS," ujarnya.

Baca juga: KPU kaji penyebab turunnya animo masyarakat Sumbar ikuti PSU
Baca juga: KPU Sumbar: 18 TPS di Mentawai batal laksanakan PSU

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pariaman menyebut sejumlah faktor penyebab partisipasi pemilih pada PSU Pemilu Anggota DPD RI di daerah itu rendah.

"Dari pantauan kami hingga pukul 12.00 WIB ke sejumlah TPS, partisipasi pemilih PSU Pemilu Anggota DPD RI di Pariaman jika dibandingkan dengan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 rendah, yang hadir kurang dari 50 persen dari daftar pemilih tetap," kata Ketua Bawaslu Kota Pariaman Riswan.

Menurut dia, rendahnya partisipasi pemilih tersebut selain karena tidak sampainya Formulir C Pemberitahuan Pemilihan kepada pemilih sebab ada pemilih tidak ada di tempat. Selain itu, juga karena pelaksanaan pemungutan hari ini bersifat ulang.

Faktor lainnya, lanjut dia, pelaksanaan PSU di akhir pekan sehingga memengaruhi tingkat partisipasi pemilih.

"Jadi, mungkin saja karena ini bersifat ulang atau mungkin juga hari ini akhir pekan," kata Riswan.

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024