Jakarta (ANTARA) - Komisi III DPR RI mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus kematian perempuan muda bernama Mega Ekanti di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang dinilai mirip dengan kasus 'Vina' di Jawa Barat.
Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan kepolisian harus mengungkap pelaku dan motif yang melatarbelakangi pembunuhan korban. Kasus kematian Mega, menurutnya, banyak menyita perhatian masyarakat di Kalteng.
"Kita kawal kasus Mega Ekanti agar tidak ada Vina-Vina lainnya yang tewas dan sulit untuk diusut," kata Pangeran dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dari informasi yang diterimanya saat kunjungan kerja, dia menjelaskan bahwa Mega Ekanti diketahui tewas mengenaskan terbakar bersama sepeda motornya di Komplek Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kelurahan Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, Selasa (9/7). Sebelum tewas, gadis berusia 18 tahun itu sempat menelepon ibunya meminta tolong.
Merasa tak enak hati, sang ibu kemudian mencari Mega yang baru lulus SMA tersebut dan menemukan korban sudah terbakar bersama motornya. Mayat Mega terlilit selang dan diketahui barang-barang berharga miliknya seperti handphone dan anting-anting hilang.
Sehingga dia menduga Mega menjadi korban pembunuhan, tetapi hingga kini pelaku pembunuhan tragis itu masih menjadi teka-teki.
Sebelum berlarut-larut, menurut Pangeran, investigasi terhadap kasus tersebut harus dilakukan secara cepat dan tepat oleh kepolisian agar tidak ada lagi kasus salah tangkap seperti kasus Vina.
Baca juga: Kepala Polda Kalimantan Tengah: Tiada tempat bagi preman
Baca juga: Inovasi Polda Kalimantan Tengah dinilai bikin masyarakat nyaman
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024