Pontianak (ANTARA) - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Prof Dr Garuda Wiko membentuk tim khusus untuk mengoptimalkan pemanfaatan kebun pendidikan yang berlokasi di Kabupaten Mempawah untuk mendukung kegiatan pendidikan di universitas tersebut.

"Universitas Tanjungpura terus berupaya mengoptimalkan asetnya melalui pengembangan kebun pendidikan di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah," kata Garuda Wiko di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Untan Pontianak lanjutkan kerja sama dengan Guangxi Minzu University

Keberadaan kebun pendidikan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitas sekitar dan menjadi model pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan yang efektif dan berkelanjutan.

Dia mengharapkan tim khusus yang dibentuk itu berkomitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan kebun pendidikan guna mendukung visi dan misi Universitas Tanjungpura dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Tim khusus pengembangan kebun pendidikan Untan yang juga Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Irfani Hendri mengatakan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan seluas 55,57 hektare di Kabupaten Mempawah ini, pihaknya mengeksplorasi dan mengembangkannya untuk mendukung kegiatan pendidikan.

"Kebun pendidikan ini diharapkan menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dan peneliti di Untan, memungkinkan mereka mempelajari berbagai aspek pertanian dan perkebunan secara langsung. Dengan luas lahan lebih dari 55 hektare, banyak hal yang bisa dieksplorasi dan dikembangkan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian di kampus ini," tuturnya.

Baca juga: 2.000 mahasiswi Untan Pontianak komitmen tolak perundungan

Baca juga: Srikandi BUMN beri inspirasi 300 mahasiswa Untan Pontinak


Tim ini bertugas mengembangkan kebun pendidikan yang saat ini sudah difungsikan sebagai sawah dan perkebunan kelapa sawit. Hingga saat ini, mereka berhasil menanam padi di lahan seluas 3 hektare dan kelapa sawit di lahan seluas 12 hektare. "Selebihnya masih belum diolah," kata Dr Irfani Hendri.

Irfani menekankan pentingnya survei mendalam dan diskusi strategis untuk lebih mengoptimalkan kebun pendidikan ini.

"Kami sedang melakukan survei mendalam dan mendiskusikan strategi untuk memaksimalkan keberadaan kebun pendidikan ini. Potensi kebun pendidikan ini sangat besar. Dengan luas lahan 55 hektare lebih, banyak hal yang bisa kita coba eksplorasi," kata Irfani.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024