Jakarta (ANTARA) - Puluhan orang mengikuti tes urine dalam penggerebekan di Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu siang.

Tampak di lokasi penggerebekan, puluhan orang tersebut duduk berkerumun di salah satu sudut lapangan Kampung Boncos usai mengikuti tes urine.

Di hadapan mereka, puluhan sampel urine serta barang bukti penggerebekan seperti ponsel, sabu, katana, aneka senjata tajam lain, senjata api jenis revolver, alat hisap sabu, alat timbang digital dan barang bukti lainnya dipajang di atas dua buah meja besar dan sebuah meja kecil.

Selain itu, puluhan petugas polisi juga terlihat bersiaga di sekitar lokasi. Sebagian petugas berpakaian sipil dan sebagian lagi berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.

Adapun beberapa petugas polisi berkeliling di lingkungan Kampung Boncos dengan membawa seekor anjing jenis K9 berwarna hitam untuk mendeteksi keberadaan narkotika di area tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap dua pengedar sabu di Kampung Boncos

Tampak anjing pelacak berhenti pada sebuah lapak atau bangunan semi permanen.

Bangunan itu memiliki pintu dua daun yang bagian bawahnya terbuka.

Polisi kemudian membuka bagian atas pintu itu dan bersama anjing pelacak masuk ke dalam ruangan, namun tidak menemukan narkotika.

Seorang petugas polisi menyebut bahwa diduga tempat tersebut sebelumnya dijadikan tempat menggunakan narkotika, tetapi karena ruangan yang tertutup, residu narkotika masih mengendap dalam ruangan atau pada dinding-dinding bangunan itu.

"Mungkin karena sebelumnya di sini ada yang pakai (narkotika), tapi karena ruangan kedap (tertutup) narkotika mengendap. Makanya dia (anjing) reaksi tadi," kata seorang polisi yang memegang tali anjing pelacak tersebut.

Baca juga: Polisi kembali gerebek Kampung Boncos

Sementara itu, di luar bangunan tersebut terdapat sejumlah tempat duduk yang menurut polisi digunakan sebagai tempat mengonsumsi narkotika.

Hingga pukul 14.00 WIB, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian mengenai penggerebekan Kampung Boncos tersebut.

Meskipun demikian, petugas kepolisian masih bersiaga di lokasi penggerebekan.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024