Hijrah ini dapat kita maknai bagaimana membentuk dan membangun bangsa dan negara dengan salah satunya ikhtiar memindahkan ibu kota ini
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan rencana perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dimaknai sebagai wujud dari hijrahnya Bangsa Indonesia menuju kemajuan.

"Hijrah ini dapat kita maknai bagaimana membentuk dan membangun bangsa dan negara dengan salah satunya ikhtiar memindahkan ibu kota ini," kata Wamenag dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Wamenag tersebut disampaikan saat Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah/2024 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: OIKN: Gelombang pertama ASN akan pindah ke IKN pada September 2024

Peringatan tahun ini mengusung tema "Semangat Hijrah untuk Menyongsong Nusantara Baru, Indonesia Maju".

Dalam sambutannya, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengajak umat Islam untuk selalu optimis berhijrah. Semangat hijriah itu, kata dia, harus diisi dengan multi kesalehan individual secara vertikal kepada Allah dan kesalehan secara horisontal kepada sesama manusia demi mencapai kemajuan dan kebahagiaan bersama.

"Semangat Tahun Baru Islam 1446 Hijriah yang kita peringati pada hari ini diharapkan dapat memberikan optimisme berhijrah ke arah yang lebih baik, sebagai bagian dari proses humanisasi Bangsa Indonesia menuju ketenangan batin, kecermelangan akhlak, dan peningkatan etospedia," kata Wamenag.

Baca juga: Kemenag gelar khitanan massal dan santunan dhuafa peringati Muharram

Sehubungan dengan rencana kepindahan ke IKN, lanjutnya, harus dimaknai pula sebagai hijrah menuju Indonesia maju dan pemerataan pembangunan nasional.

"Mudah-mudahan untuk hijrah yang diridai oleh Allah," kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki. 

Peringatan Muharram kali ini diisi dengan tausiah dari Rektor Institut Agama Islam Negeri Kudus Abdurrohman Kasdi dan pemberian santunan kepada para anak yatim.

Baca juga: Presiden: Sambut Tahun Baru Islam dengan tingkatkan takwa dan iman

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024