Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat menjadi kontributor terbesar atas setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada negara di tahun 2023, yakni sebesar Rp23,2 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan, dengan memperoleh keuntungan atau economic value maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar.
“BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan," kata Sunarso melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Selain BRI, kontributor dividen teratas lainnya untuk periode 2023 antara lain Pertamina dengan dividen Rp14 triliun, kemudian diikuti oleh Bank Mandiri Rp12,8 triliun, serta Telkom dan MIND ID yang masing-masing berkontribusi Rp8,6 triliun dan Rp7,5 triliun.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, kontribusi perseroan BUMN terhadap negara dalam bentuk dividen mencapai Rp81 triliun pada 2023 atau naik 102,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan setoran tahun 2022 sebesar Rp40 triliun.
Baca juga: BRI dapat apresiasi atas kontribusi besar terhadap penerimaan pajak
Adapun secara keseluruhan, total kontribusi BUMN terhadap negara termasuk pajak dan PNBP lainnya mencapai Rp636 triliun pada 2023. Pencapaian itu juga tumbuh dari Rp591 triliun untuk periode 2022.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa BUMN secara grup berkontribusi terhadap pendapatan negara pada periode 2023 sebesar 20 persen.
Menurut Tiko, perbaikan struktur, transformasi budaya maupun keuangan yang dilakukan BUMN juga ikut dirasakan masyarakat sebagai pemegang saham emiten BUMN.
Sebagai informasi, BRI telah menyetorkan total sebanyak Rp192,06 triliun kepada kas negara sejak tahun 2019 hingga kuartal I 2024. Setoran berasal dari dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.
Pada tahun ini, BRI membagikan dividen untuk laba Tahun Buku 2023 sebesar Rp48,10 triliun yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Maret 2024.
Baca juga: BRI dapat apresiasi Wajib Pajak Patuh dan berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak
Dividen yang dibagikan BRI tersebut meningkat 10,59 persen dibandingkan nominal yang dibayarkan pada 2023 dengan total sebesar Rp43,49 triliun. Adapun dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024