Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura Miryam Y Soumilena di Sentani, Rabu, mengatakan tarian kolosal ini akan ditampilkan oleh pelajar orang asli Papua (OAP).
Baca juga: Pemprov sebut persiapan HAN di Papua capai 70 persen
Baca juga: Sekitar 5.000-7.000 anak Indonesia bakal ramaikan HAN ke-40 di Papua
“Jadi, permintaan dari panitia pusat itu pada puncak HAN ke-40 ada tarian kolosal yang dilakukan oleh anak-anak (pelajar) asli Papua,” katanya.
Menurut Miryam, tarian kolosal budaya Papua akan ditampilkan oleh sekitar 2.000-3.000 anak asli Papua pada puncak peringatan HAN 2024 pada 23 Juli 2024.
“Anak-anak yang dilibatkan dalam tarian kolosal tersebut mulai dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom,” ujarnya.
Dia menjelaskan selama ini latihan untuk menampilkan tarian kolosal tersebut telah dilakukan di Stadion Papua Bangkit.
“Ribuan anak dari Kota, Kabupaten Jayapura dan Keerom telah melakukan gladi bersih atau latihan di Stadion Papua Bangkit dengan didampingi orang tua dan guru,” katanya.
Baca juga: KemenPPPA: Pancasila jadi subtema peringatan Hari Anak Nasional 2024
Baca juga: Disdik Jayapura: 2.000 siswa latihan tari jelang Hari Anak Nasional
Dia menambahkan pada puncak HAN ke-40 akan ada pentas dari polisi cilik binaan Polda Papua melalui Polres satuan, baik di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura, dan Keerom yang melibatkan 450 anak.
“Kami terus melalukan koordinasi dan persiapan supaya kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
