Ankara (ANTARA) - Sebanyak lima sekolah yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai badan PBB terkena serangan bom di Gaza dalam 10 hari belakangan, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa (16/7).
"Kemarin, di Kota Gaza, sekolah @UNRWA yang menampung banyak keluarga diserang," tulis badan itu di X.
"Sehari sebelumnya, salah satu sekolah kami di Nuseirat diserang," kata UNRWA, serta mengeluhkan bahwa "Lima sekolah @PBB diserang dalam 10 hari terakhir ini."
Badan PBB itu mengatakan, "Dalam 9 bulan, pembunuhan, penghancuran, dan keputusasaan yang tak henti-hentinya terus berlanjut," dan menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang aman di Gaza.
Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas dari Hamas pada 7 Oktober 2023.
Selain menewaskan lebih dari 38 ribu warga Palestina sejak saat itu, serangan militer Israel juga menyebabkan sebagian besar daerah kantong berpenduduk 2,3 juta jiwa itu hancur.
Gempuran Israel juga menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko mengalami kelaparan.
Serangan-serangan itu membuat Israel diadukan ke Mahkamah Internasional atas tuduhan melakukan genosida.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Badan Pengungsi PBB laporkan penganiayaan staf yang ditahan Israel
Baca juga: Fasilitas UNRWA di Gaza jadi target 453 serangan Israel sejak Oktober
Warga panik, serangan udara Israel hantam sekolah PBB di pengungsian
Penerjemah: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024