Jakarta (ANTARA) - Lina Amelia atau yang lebih akrab disapa Mami Louisse sempat menjalani hidup yang sederhana bahkan menjadi salah satu korban perundungan (bullying) di sekolah, sebelum akhirnya sukses sebagai live streamer di Shopee Live.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang perjalanan karier dan pencapaian Mami Louisse hingga saat ini.

Baca juga: Manfaatkan Shopee Live, Dushishoes dulang pesanan hingga 16 kali lipat

Baca juga: Shopee Live bantu perkuat bisnis UMKM & brand lokal di awal 2024


Siapa Mami Louisse?

Lina Amelia, yang lebih akrab dipanggil Mami Louisse atau Louisse Scarlett, merupakan salah satu live streamer asal Indonesia dengan pencapaian yang luar biasa.

Sepanjang kariernya, Mami Louisse banyak mencetak prestasi mengagumkan, termasuk salah satunya berhasil menembus pendapatan lebih dari Rp7,5 miliar setelah memandu sesi Shopee Live selama 38 jam nonstop dengan Flash Sale Seharga 1 RUPIAH untuk mobil, motor, dan smartphone di Promo Puncak Shopee Big Ramadan Sale 2024 pada bulan Maret silam.

Selain itu, Mami Louisse juga pernah meraih penghargaan sebagai Top Creator Livestream Beauty di Shopee Super Award 2023. Hebat, ya!

Selain fokus berkarier sebagai live streamer, wanita yang kerap dipanggil Mami Glowing Indonesia ini juga cukup aktif di media sosial. Ia sering membagikan konten seputar ibu dan anak hingga potret kesehariannya bersama keluarga tercinta.

Diketahui, Mami Louisse menikah dengan pria bernama Awe dan telah dikarunia lima orang anak yang bernama Louisse Scarlett, Loewy Axell, London Kingston, Luckie Caesar, dan si bungsu Lonnel Fortunata.

Kisah inspiratif Mami Louisse yang pernah di-bully

Sebelum sukses seperti saat ini, Mami Louisse yang memiliki nama asli Lina Amelia ternyata dulu pernah mengalami hambatan pada masa sekolahnya.

Memiliki nama panggilan Ame, ia dulu pernah jadi korban bully sejak masih kelas 4 SD. Hal ini diceritakan oleh Mami Louisse dalam salah satu video yang ia unggah di kanal YouTube Louisse Scarlett Family.

Dalam video bertajuk ‘Sempet Dibully dan insecure, Aku Bangkit Kembali! A Story of My life’ itu, Mami Louisse membagikan kisahnya perjalanan hidupnya yang mungkin masih jarang diketahui.

Bagaimana kisah lengkapnya? Simak kisahnya berikut ini!

1. Memiliki latar belakang keluarga yang sederhana

Mami Louisse ternyata berasal dari keluarga dengan latar belakang yang sangat sederhana. Dulu saat masih kecil, ia dan keluarganya yang beranggotakan lima orang, tinggal dalam sebuah hunian sederhana berukuran 2 x 9 meter di rumah susun padat penduduk.

Kondisi ekonomi mereka juga membuat Mami Louisse dan keluarga kala itu harus menabung untuk sekadar bisa mengonsumsi makanan cepat saji.

"Kalau saya itu (makan) nasi sama garam itu hampir setiap hari. Nasi sama tempe? Itu nikmatnya luar biasa. Nasi sama KFC? Setahun sekali pas ulang tahun, dan itu Mami tau mama tuh bener-bener susah payah ngumpulin uang untuk beli KFC (selama) setahun itu untuk anak-anaknya makan biar happy, dan enggak ada perayaan apapun," cerita Mami Louisse.

Baca juga: Kian bertumbuh, Madame Malla sasar pasar baru bersama Shopee Live

2. Berpindah ke sekolah swasta

Awalnya Mami Louisse mengenyam pendidikan di sekolah negeri, namun sang ibu memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah swasta.

Sayangnya, di lingkungan baru ini, perbedaan status sosial membuatnya kerap menjadi sasaran bullying, apalagi dengan kondisi pakaian dan perlengkapan sekolah Mami Louisse yang sering dianggap tidak layak.

“Jadi di sekolah swasta tersebut, itu otomatis status sosial teman-teman pasti lebih tinggi dibandingkan Ame (panggilan Mami Louisse saat kecil) dong,” tutur Louisse Scarlett mengenang masa lalunya.

“Dan pada saat sekolah itu tuh, ya gitu. Baju nggak layak, tas nggak layak, kumel ke sekolah. Sepatu udah kebuka-kebuka kaya gitu. Siapa yang mau temenan sama saya? Siapa yang mau temenan sama Ame, yang ada dibully. Ih, ginilah keluarga miskin, nggak layak sekolah di sini. Udahlah pergilah, segala macam”, ungkap Mami Louisse soal bullying yang dihadapinya kala itu.

Belum lagi, Ayah dan ibu Mami Louisse saat itu bekerja sebagai pedagang bakmi dan kue, hal ini membuatnya semakin merasa tidak percaya diri di hadapan teman-temannya. Ia pun berusaha untuk menutupi profesi kedua orang tuanya tersebut.

“Gue gamau sampai ketahuan kalau mama jualan bakmi, jualan kue. Kalau sampai ketahuan, takut gue bisa langsung nggak percaya diri dan akhirnya juga terbongkar. Dan akhir-akhirnya jadi bullying ‘woy, lo tukang jualan bakmi, kue. Udah sana jualan kue aja ngapain sekolah?’”, kata Mami Louisse.

3. Sempat mengalami insecure dan jadi korban bullying

Mami Louisse mengaku sempat mengalami masa-masa sulit saat bersekolah di sekolah swasta setelah pindah dari sekolah negeri. Kala itu, ia menyebut perbedaan status ekonomi dan sosial membuatnya sering di-bully oleh teman-teman sekelasnya. Hal itu bahkan membuatnya tak memiliki teman di sekolah.

“Ame ga punya satu pun teman guys, gak punya. Semuanya benci sama Ame karena Ame miskin. Tidak ada teman sama sekali. Dilempar penghapus papan tulis sering, dikerjain ditarik bangkunya sering, bahkan di-bully secara verbal”, ujar Mami Louisse.

Pengalaman ini membuat Mami Louisse merasa sangat insecure. Rasa minder dan tidak percaya diri akibat bullying kala itu bahkan sempat membuat Mami Louisse berpikir untuk hampir mengakhiri hidupnya.

4. Sukses bangkit dari keterpurukan

Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit tersebut, Mami Louisse tidak menyerah pada keadaan. Ia mulai merubah pandangannya dengan mengubah rasa insecure-nya itu menjadi motivasi untuk membuktikan value dirinya.

Mami Louisse berusaha mengubah pandangannya dan melawan stereotip yang melekat padanya. Dia memanfaatkan pengalaman bullying dan insecure yang ia rasakan sebagai batu loncatan untuk meraih kesuksesan.

“Remember, everything start from the mind. Jangan selalu kita overthinking negatif, negatif, negatif, yang lama kelamaan kita akan membuat langkah negatif di hidup kita juga. Tapi begitu pula dengan sebaliknya, kita berpikir positif, positif, positif, sesuatu yang indah akan terjadi di hidup kalian”, ujar Mami Louisse.

5. Tips Mami Louisse untuk bangkit dari keterpurukan dan melawan rasa insecure

Masih dalam video yang sama, Mami Louisse membagikan tiga hal yang menurutnya bisa dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan dan melawan rasa insecure.

Berhenti dan buktikan

Menurut Mami Louisse, cara pertama untuk bangkit dari rasa insecure adalah Berhenti dan Buktikan. Mami Louisse mengubah pandangannya tentang hidup. Ia berhenti membandingkan dirinya dengan orang lain.

“Stop, membandingkan diri kita dengan diri orang lain. Jangan terus menerus kita membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain yang lebih baik, ‘saya begini, dia begitu’, tidak ada habisnya,” tegas Mami Louisse.

Mami Louisse lalu membuktikan kemampuan dirinya sendiri. Dengan tekad yang kuat dan sikap positif, Mami Louisse berhasil meraih peringkat terbaik di sekolahnya dan mendapatkan beasiswa.

"Di SMA (kelas) 1, saya selalu ranking 1 sampai SMA (kelas) 3, dan dapat beasiswa sampai ke luar negeri," lanjutnya.

Berdamai dengan diri sendiri

Mami Louisse menemukan betapa pentingnya berdamai dengan diri sendiri. Dia percaya bahwa dengan menerima dirinya apa adanya, dia dapat mengenali potensi dan keunikan yang dimilikinya.

“Jangan kita membenci diri kita, dengan kita berdamai dengan diri kita sendiri, kita akan jauh lebih kenal siapa sih kita sebenarnya, apa sih yang kita mau di hidup kita ini”, tegas Mami Louisse.

"Setelah kita sudah berdamai dengan diri sendiri, kita akan tahu apa sih kelebihan di diri kita yang gak ada di orang lain, apa keunikan kita. Ingatlah, Tuhan menciptakan kita berbeda-beda dengan keunikan dan kelebihannya masing-masing," sambungnya.

Memberi apresiasi pada diri sendiri

Baginya, memberikan apresiasi pada diri sendiri tidak selalu harus dengan hal-hal besar. Mami Louisse mengatakan bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan positif layak untuk diberikan pujian dan apresiasi.

"Enggak usah hadiah mahal, tas mahal, atau kosmetik, no. Cukup pujian, setiap kita melakukan hal yang lebih baik dari kemarin, puji diri sendiri. Jadi kita kasih hadiah (ke diri sendiri) dengan kata-kata positif," ungkapnya.

Pernah merasa rendah diri dan jadi korban bully, Mami Louisse kini sukses menjadi seorang konten kreator dan top influencer. Ia juga dikenal luas sebagai seorang live streamer handal di Shopee Live yang telah sukses memecahkan rekor live streaming. Pada Promo Puncak Shopee Big Ramadan Sale 2024 lalu misalnya, sesi live Mami Louisse sukses meraup lebih dari Rp7,5 miliar, lho!

​​​​
Baca juga: Survei Ipsos: Fitur Shopee Live jadi pilihan utama brand lokal & UMKM

Baca juga: Nella's Style raup ratusan juta berkat "live streaming" di Shopee

Baca juga: Alice Norin sebut Shopee Live turut membesarkan jenama Fashion Today
​​​​​​​

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024