Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, tradisi dan budaya Indonesia yang beragam juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia) di Jenewa, Swiss.

Menparekraf, yang menghadiri acara ASEAN Reception-On The Sidelines Of The 65th Series of Meetings of The Assemblies of The Member States of WIPO itu, mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat kaya.

"Kekayaan intelektual di Indonesia sangat berkaitan dengan tradisi dan budaya setempat. Karena hampir seluruh kekayaan intelektual di Indonesia menyisipkan unsur-unsur kebudayaan lokal," kata Sandiaga lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Karenanya, Menparekraf menyampaikan pihaknya senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga agar tradisi dan budaya setempat tidak tergerus perkembangan zaman.

"Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, tradisi dan budaya Indonesia yang beragam juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga kami senantiasa menjaga agar tradisi dan budaya yang kaya ini tidak terkikis oleh zaman," ujarnya.

Ia juga memperkenalkan salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat, Tari Piring.

"Ini merupakan salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional Indonesia yang beragam, kami harap suguhan ini bisa merepresentasikan betapa kayanya tradisi dan budaya Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Kemenparekraf ungkap dana abadi pariwisata masih terus digodok
Baca juga: Menparekraf dukung imigrasi tindak tegas wisatawan nakal
Baca juga: Menparekraf ingin Festival Gunung Slamet berstandar internasional

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024