Kemendes: Dana desa pemenang GTTGN Ke-25 berpotensi bertambah

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDDT) Ivanovich Agusta menyampaikan bahwa nominal dana desa bagi desa pemenang lomba Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTGN) Ke-25 berpotensi bertambah.

Menurut pria yang akrab disapa Ivan itu, agar dana desa bagi desa pemenang GTTGN dapat bertambah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) harus melaporkan prestasi setiap desa kepada pihak terkait, seperti Kementerian Keuangan.

 

"Mohon ibu dan bapak Kepala Dinas PMD menyampaikan desa-desa yang saat ini menjadi juara TTG dan juara SDGs Desa untuk disampaikan ke Kementerian Keuangan pada bulan Agustus atau September nanti sebagai dasar penambahan dana desa pada tahun berjalan," ujar dia saat membuka Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Mataram, Selasa.

 

Diketahui, penambahan dana desa melalui proses verifikasi dan persetujuan Kementerian Keuangan sebagai pihak yang berwenang mengatur jumlah dana desa pada setiap tahunnya. Penambahan dana desa, kata Ivan, dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya prestasi yang diraih desa.

 

Oleh karena itu, ujar dia melanjutkan, seluruh desa di Indonesia patut terus meningkatkan kinerja dan prestasi, baik dalam bidang teknologi tepat guna maupun hal lainnya.

 

Beberapa desa yang berhasil meraih juara pada GTTGN Ke-25 untuk kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna berasal dari Provinsi Bangka Belitung, NTB, Lampung, dan Banten. Ada pula pemenang kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan, yakni Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

 

Sementara itu, juara kategori Posyantek Desa/Kelurahan Berprestasi adalah Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara. Lalu, juara favorit berhasil diraih Provinsi Kepulauan Riau, NTB, dan Aceh Besar.

 

Seluruh pemenang tersebut mempresentasikan inovasi teknologi tepat guna yang dihasilkan di depan mitra bisnis Kemendes PDTT di antaranya Bank Indonesia, BNI, dan BRI. Kemendes PDTT telah menyatakan berkomitmen untuk memastikan tindak lanjut atas hasil teknologi tepat guna para peserta lomba secara keseluruhan.