Bukan saya yang menurunkan hak Kelud. Tapi, Gunung Kelud yang menentukan haknya dan saya tidak bisa memaksa

Surabaya (ANTARA News) - Status Gunung Kelud (1731 mdpl) turun dari awas ke siaga. Pernyataan itu diperoleh setelah dilakukan rapat koordinasi antara Badan Geologi RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya.

"Setelah memantau sejak erupsi Kamis pekan lalu, hingga Kamis hari ini pukul 11.00 WIB, status Gunung Kelud dari awas ke siaga," ujar Kepala Badan Geologi RI Surono, kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan, Gunung Kelud telah memberikan tanda kepada tim bahwa terjadi penurunan aktivitas. Di antaranya tidak ada gempa vulkanik yang memicu letusan dan tremor vulkanik.

"Bukan saya yang menurunkan hak Kelud. Tapi, Gunung Kelud yang menentukan haknya dan saya tidak bisa memaksa," kata pria yang akrab disapa Mbah Rono tersebut.

Tepat pukul 13.00 WIB, Gubernur Jatim Soekarwo didampingi Surono menggelar konferensi pers tentang status terkini Gunung Kelud.

Hadir juga Kepala BNPB Syamsul Maarif, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono dan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asmai.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014