Komisi VII: Transisi energi PLTU Paiton penting untuk capai NZE 2060

Kita akan menyelesaikan RUU PTL terbaru, dan kita juga akan lebih mengkongkritkan lagi mana-mana saja pembangkit listrik PLN yang akan bertransisi ke energi baru terbarukan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengatakan bahwa transisi energi yang dilakukan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton ke energi biomassa merupakan langkah penting untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.

“Ini satu terobosan bagus, karena kita tahu bahwa komitmen Indonesia pasca Presiden Jokowi menandatangani Perjanjian Paris, kita akan menuju NZE 2060. Ini merupakan salah satu langkah strategis yang telah dilakukan PLN," ujar Bambang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, selain mengapresiasi apa yang telah dilakukan PLN, Komisi VII juga mendorong agar semua pembangkit listrik berbahan bakar fosil lainnya bisa meniru terobosan yang telah dilakukan oleh PLN Paiton.

"Entah itu pakai biomassa, gas, tenaga surya, maupun hidrogen. Meski demikian, kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa pasokan tidak akan terganggu,” ucap dia.

Bambang mengatakan, di setiap transisi, pasti akan ada yang terganggu. Ia berharap, dengan beralih berangsur-angsur seperti saat ini, target kita net zero emission atau nol emisi karbon pada 2060 bisa tercapai.

“Tetapi dengan pasokan listrik masyarakat juga tetap terjaga dengan baik," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa dalam Rancangan Undang-Undang Penyediaan Tenaga Listrik atau RUU PTL terbaru, pemerintah akan memperjelas mana saja pembangkit listrik PLN yang akan bertransisi ke energi baru terbarukan.

"Kita akan menyelesaikan RUU PTL terbaru, dan kita juga akan lebih mengkongkritkan lagi mana-mana saja pembangkit listrik PLN yang akan bertransisi ke energi baru terbarukan," kata dia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dengan Direksi PT PLN Nusantara Power, Direksi PT Paiton Energy, dan Direksi PT Jawa Power beserta jajarannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/7).