Kami ingin semuanya gratis agar UMKM hanya fokus menyiapkan produk yang berkualitas dan termasuk pemberdayaan ekonomi.
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan operasional seluruh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, seperti terkait biaya lokasi dan tenda, dapat diberikan secara gratis.

"Kami ingin semuanya gratis agar UMKM hanya fokus menyiapkan produk yang berkualitas dan termasuk pemberdayaan ekonomi," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait, di Medan, Selasa.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Naslindo menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di PON 2024 mulai dari PB PON hingga perusahaan BUMN dan BUMD yang membina UMKM di Sumut.

Diskusi dan pembicaraan juga dilakukan secara rutin, agar UMKM Sumut yang tampil di PON 2024 benar-benar memiliki kualitas memadai.

Selain itu, Diskop UKM Sumut juga menunggu kepastian soal situasi arena pertandingan PON 2024 yang akan menjadi lokasi aktivitas UMKM.
Baca juga: Pelaku UMKM Aceh diminta cantumkan label harga permudah tamu PON XXI

"Kami menanti kepastian dari panitia bagian pertandingan supaya ada kepastian soal berapa UMKM yang bisa diperbolehkan masuk ke sana dan jenis produk UMKM apa saja yang bisa dipertunjukkan. Setelah itu barulah kami melakukan kurasi," kata Naslindo.

Sebelumnya, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) wilayah Sumut menyatakan, pelaku UMKM di wilayahnya dilibatkan secara luring atau temu fisik dan daring (virtual) selama berlangsungnya PON XXI 2024.

Ketua Bidang Pemasaran PB PON Sumut Faisal Arif Nasution menyebut, secara luring, pihaknya akan menempatkan UMKM di arena-arena pertandingan dan sekitarnya. Pelaku UMKM akan direncanakan berlokasi di dua zona besar yaitu area resmi (official area) yang berlokasi di arena pertandingan dan area nonresmi (non official area) di luar lokasi kompetisi PON 2024.

Terkait itu, menurut Naslindo, untuk area di luar arena kompetisi pihaknya akan mengadakan bazar UMKM selama PON 2024 berlangsung.

Beberapa titik yang dipertimbangkan menjadi lokasi adalah Lapangan Benteng di Medan dan Lapangan Astaka di Kabupaten Deli Serdang yang dekat dengan arena pertandingan dan tempat menginap atlet.

"Jadi selama PON berlangsung UMKM akan membuka stan di sana. Dengan begitu, para atlet dan ofisial yang bertanding dapat mencicipi makanan, minuman atau membeli oleh-oleh sebelum kembali ke daerah asal," ujar Naslindo.

Sedangkan untuk pelibatan UMKM secara daring, Diskop UKM Sumut masih mempertimbangkan wadah yang tepat.

Satu opsi yang dipikirkan, sebut Naslindo, yaitu membuat sebuah aplikasi khusus.

"Namun itu belum kami tetapkan karena masih menghitung apakah efektif atau tidak. Lalu, setelah PON aplikasinya mau diapakan. Kami memikirkan efektivitasnya," ujar dia.

PON 2024 akan dilaksanakan di Aceh dan Sumut pada 8-20 September 2024. Pelaksanaan di Sumut melibatkan sekitar 6.281 orang, dengan dukungan dari 3.140 orang ofisial. Adapun di Aceh akan ada 5.636 atlet dan 2.752 ofisial.

Pesta olahraga multicabang nasional ke-21 itu nantinya akan dibuka di Aceh dan ditutup secara resmi di Sumut.
Baca juga: Menparekraf: Manfaatkan PON 2024 untuk tingkatkan pariwisata-UMKM
Baca juga: Panitia: UMKM di PON XXI dilibatkan secara luring dan daring


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024