Kita akan bersama-sama mendorong kolaborasi antar-sektor untuk implementasi inovasi dan teknologi untuk mempercepat proses pembangunan desa

Mataram (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong adanya kolaborasi dari beragam sektor, pemerintahan, swasta, hingga pendidikan, dalam mengimplementasikan inovasi dan teknologi untuk mempercepat pembangunan desa.

"Kita akan bersama-sama mendorong kolaborasi antar-sektor untuk implementasi inovasi dan teknologi untuk mempercepat proses pembangunan desa," kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDDT Ivanovich Agusta saat menutup kegiatan Sinergitas Desa dan Lokakarya Teknologi Tepat Guna di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.

Hal yang disampaikan Ivan itu merupakan salah satu rumusan hasil dari forum diskusi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan beberapa pihak swasta, serta akademisi, terkait dengan peran mereka dalam memperkuat inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna di desa.

Forum yang merupakan rangkaian kegiatan dari acara Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTGN) Ke-25 itu juga menampilkan paparan terkait praktik baik inovasi dan teknologi tepat guna dari sejumlah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), seperti Dinas PMD NTB, Dinas PMD Jawa Barat, Dinas PMD Malang, dan Dinas PMD Jembrana.

Baca juga: Kemendes: Inovasi dalam bangun desa untuk kesejahteraan berkelanjutan

Kemendes PDTT mengharapkan pembagian praktik baik tersebut dapat memotivasi pemda atau desa lainnya dalam mengoptimalkan implementasi inovasi dan teknologi guna mempercepat pembangunan desa.

Sebelumnya Ivan telah menyampaikan bahwa penerapan inovasi dan teknologi dalam pembangunan desa merupakan upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

Dalam mengoptimalkan implementasi inovasi dan teknologi itu, Kemendes PDTT pun melakukan sejumlah langkah lain seperti menyelenggarakan GTTN.

Baca juga: Kemendes: Dinas PMD berperan penting dalam pembangunan desa

Penerapan teknologi tepat guna, menurut Ivan, merupakan bagian dari implementasi SDGs Desa ke-9 atau arah kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di desa yang terkait dengan infrastruktur dan inovasi desa sesuai dengan kebutuhan desa.

"Adapun keterkaitan teknologi tepat guna dengan SDGs Desa adalah SDGs Desa ke-9 yaitu infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, sehingga tahun ini GTTN ke-25 sekaligus bertepatan dengan perayaan Hari SDGs Desa 14 Juli 2024," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, dapat dipahami bahwa pengembangan teknologi tepat guna adalah kunci yang penting dalam membangun desa untuk membawa desa pada status maju hingga mandiri.

Baca juga: Mendes harap penjualan di GTTGN Ke-25 di atas Rp2 miliar

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024