Damaskus (ANTARA News) - Pemerintah Suriah, Rabu (19/2), dengan tegas mengutuk dua ledakan yang mengguncang Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada pagi hari yang sama dan menewaskan lima orang, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
"Negara yang menampung, mendanai dan mendukung terorisme dengan uang dan senjata bertanggung jawab atas ledakan itu," kata Perdana Menteri Wael Al-Halqi di dalam satu pernyataan.
Pada Rabu pagi, Brigade Abdullah Azzam --kelompok yang memiliki hubungan dengan Al Qaida-- melancarkan dua pemboman yang ditujukan kepada misi kebudayaan Iran di Beirut. Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 80 orang lagi.
Di dalam pesannya di Twitter, kelompok tersebut menyatakan akan melanjutkan operasinya terhadap "partai Iran di Lebanon", dalam rujukan kepada Hizbullah, selama organisasi Syiah Lebanon itu berperang di Suriah dengan mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Brigade Abdullah Azzam juga mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman bunuh diri terhadap Kedutaan Besar Iran di Beirut pada 17 November, sehingga menewaskan 25 orang dan melukai 147 orang lagi.
Militer Lebanon pada Januari menangkap pemimpin kelompok tersebut Majed Al-majed --yang belakangan meninggal di dalam penjara militer Lebanon.
Perdana Menteri Suriah Wael Al-Halqi mengatakan serangan semacam itu menimbulkan serangkaian ketidakstabilan dan keprihatinan bagi Lebanon, Suriah dan seluruh wilayah tersebut pada umumnya.
Perdana menteri itu menekankan perlunya bagi PBB dan Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mensahkan resolusi guna mencegah para pendukung teror melancarkan aksi mereka, demikian laporan Xinhua.
Pemerintah Suriah telah menuduh para pemain regional dan internasional menyulut situasi di wilayah tersebut dengan mendukung kelompok radikal untuk merusak keamanan dan kestabilan Suriah serta negara lain di wilayah itu, seperti Lebanon dan Irak.
Sementara itu, Menteri Penerangan Suriah Omran Az-Zoubi menegaskan bahwa seluruh wilayah tersebut menjadi sasaran satu rancangan teror yang didukung oleh banyak pihak dengan satu tujuan.
Ia menekankan perlunya bagi kehadiran satu strategi untuk memerangi terorisme di wilayah tersebut dengan menuntut pertanggungjawaban dari semua pihak yang mendukung, mendanai dan menampung pelaku teror.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014