Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengentaskan masyarakat dari jerat rentenir lewat program Baznas Microfinance, yang bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses pembiayaan produktif, seperti UKM, pertanian, peternakan, serta perikanan.

“Baznas sebagai lembaga resmi yang mengelola zakat di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengangkat kesejahteraan umat, utamanya bagi mereka yang berada dalam kesulitan ekonomi,” ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, program Baznas Microfinance hadir untuk menyelesaikan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia, yakni ketergantungan pada rentenir yang tidak hanya menambah beban ekonomi, tetapi juga menjerat mereka dalam lingkaran utang yang sulit diputus.

Melalui Program Baznas Microfinance, pihaknya berkomitmen memberikan solusi konkret dan berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Program ini tidak hanya menyediakan pembiayaan mikro yang bebas dari riba, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar usaha mikro mereka dapat berkembang dengan baik, sehingga mereka tidak hanya terbebas dari jerat rentenir, tetapi juga mampu meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri,” katanya.

Baca juga: Wapres serahkan bantuan Baznas Microfinance di Fakfak Papua Barat

Salah satu penerima manfaat dari program tersebut, Wiri Lidya (34), yang salah satu mitra Baznas di Bukik Cangang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dan sudah terbebas dari jeratan rentenir.

Saidah berharap, melalui upaya bersama untuk mengentaskan jerat masyarakat dari rentenir tersebut, dapat menciptakan perubahan yang signifikan.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program ini. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap langkah kita,” kata dia.

Wiri menjelaskan, sebelum mendapat bantuan dari Baznas, omzet usahanya setiap bulan sebesar Rp2.200.000, dan setelah dibantu Baznas, menjadi Rp3.000.000. Penghasilannya tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membantu biaya orang tua, dan kuliah saudaranya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas, Program Baznas telah membantu kami terus berkembang. Semoga kami juga dapat menjadi muzaki kelak,” katanya.

Berkat bantuan yang diperoleh dari Baznas, ia mengaku dapat lebih mudah menjalankan usaha dengan nyaman tanpa harus memikirkan utang.

Baca juga: BAZNAS luncurkan Microfinance Desa bantu pelaku UMKM kembangkan usaha
Baca juga: Wapres serahkan bantuan Baznas "microfinance" di Masjid Agung Jateng

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024