Jakarta (ANTARA) - RS Pelni menghadirkan layanan terbaru yaitu Orthopedic Center di Merial Tower, sebuah layanan terintegrasi untuk cedera akibat aktivitas olahraga, guna memberikan layanan medis berkesinambungan hingga proses pendampingan pemulihan pascacedera ataupun tindakan selain itu.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Direktur Utama PT RS Pelni Ary Setyo Nugroho mengatakan layanan baru itu siap hadir untuk menjadi pusat rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan ortopedi yang berkualitas dan komprehensif.

"Kami berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi, serta lebih proaktif dalam mencegah dan menangani masalah muskuloskeletal sejak dini," ujar Aryo.

Dia menjelaskan, sistem muskuloskeletal, yaitu otot, tulang, sendi, ligamen, saraf, menjadi hal penting untuk diperhatikan guna mengatasi adanya keterbatasan gerak, seperti saat berjalan, angkat benda, hingga duduk.

"Ditambah lagi, gangguan muskuloskeletal memiliki beragam jenis yang disebabkan berbagai faktor internal maupun eksternal. Gangguan ini membutuhkan penanganan yang benar untuk mengembalikan fungsi dari tulang hingga sendi," katanya.

Dia menjelaskan bahwa sebagai salah satu gangguan muskuloskeletal, cedera yang dialami selama aktivitas olahraga seringkali terjadi secara mendadak. Hal ini bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, tergantung pada jenis olahraga, intensitas aktivitas, hingga kondisi fisik atlet.

Adapun beberapa yang sering terjadi, katanya, antara lain cedera ligamen, patah tulang, kerusakan tulang rawan, hingga tendinitis.

Dia menilai, penanganan yang tepat dan pencegahan cedera sangat penting guna menjaga kesehatan dan performa atletik lewat pendekatan multidisipliner, seperti ortopedi dan fisioterapis.

Direktur Komersial IHC Pertamina Harmeni Wijaya mengatakan, sejumlah fasilitas penunjang untuk penanganan itu antara lain MRI 1.5 Tesla untuk pemeriksaan mendetail struktur jaringan lunak dan tulang, dan MSCT Scan 128 Slices untuk pemeriksaan diagnostik cepat dan akurat dengan resolusi tinggi.

Selain itu, dia berharap inovasi tersebut dilengkapi dengan keberadaan dokter spesialis yang berpengalaman, seperti Tim Dokter Orthopedi serta tim yang terdiri atas Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Saraf, guna memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik.

Baca juga: Dokter ortopedi sarankan operasi sendi lutut demi kesejahteraan pasien

Baca juga: Menkes resmikan layanan ortopedi eksekutif terpadu RSUP Fatmawati

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024