Dilaporkan Variety pada Senin (15/7) waktu setempat, artis rekaman Afterlife-Interscope Anyma, yang akan menampilkan pertunjukan audio-visual ambisius “The End of Genesys” dengan hanya satu pertunjukan di tempat tersebut.
Acara itu, yang dipersembahkan oleh Live Nation, didasarkan pada album “Genesys” dan “Genesys II” milik Anyma (nama asli: Matteo Milleri) menjanjikan “penyertaan tamu istimewa,” jadi partisipasi kedua artis tersebut sepertinya mungkin terjadi.
Baca juga: Robot tampil sebagai konduktor pada pertunjukan orkestra di Seoul
Anyma juga telah merilis remix dari lagu hit Future milik Fred Again, “Turn on the Lights Again” dan “Say Yes to Heaven” milik Lana Del Rey.
Dengan Carmine Conte (alias MRAK), dia adalah salah satu dari duo elektronik Tale of Us yang berbasis di Berlin.
Selain itu, dia juga salah satu pendiri Afterlife Records dan memiliki 2,1 juta pengikut di Instagram.
Baca juga: Pertunjukan musik dan tarian Indonesia pukau penonton di Beijing
Pengumuman tersebut berlanjut, “Teknologi generasi berikutnya dari Sphere termasuk layar LED dengan resolusi tertinggi di dunia dan sistem audio tingkat konser yang canggih, Sphere Immersive Sound, yang didukung oleh Holoplot akan digabungkan dengan produksi khas Anyma dan Afterlife.
Penggemar dapat mengharapkan perpaduan visual dan suara inovatif yang memperluas sensoriknya dan melampaui batas-batas yang mungkin ada.
Pertanyaan yang jelas adalah mengapa Sphere, yang mendapat sambutan hangat karena visual mempesona yang menyertai konsernya, menyajikan konser musik dansa pertamanya dengan artis yang populer meskipun relatif khusus seperti David Guetta, Calvin Harris, Diplo, Tiesto, Swedish House Mafia, atau bahkan festival abadi seperti Rufus du Sol atau Odesza.
Baca juga: Putri Ariani memukau penonton di pergelaran Powerful Indonesia
Baca juga: AS adakan pertunjukan musik kolaborasi "OneBeat Borneo" di Pontianak
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
