Jakarta (ANTARA) - Perusahaan hiburan Disney tengah menyelidiki peretasan setelah kelompok ‘hacker’ bernama Nullbulge mengklaim telah memperoleh dan membocorkan lebih dari 1 terabyte data dari saluran internal Slack Disney.
Dilaporkan Variety pada Senin (15/7) waktu setempat, kelompok “hacktivist” tersebut mengaku fokus pada “melindungi hak seniman dan memastikan kompensasi yang adil atas karya mereka”.
Mereka membagikan tangkapan layar dokumen yang diduga diunduh oleh kelompok tersebut, mengunggah ke X tentang data lalu lintas dan pendapatan untuk Disneyland Paris dan apa yang tampaknya merupakan fitur streaming baru yang akan merekomendasikan konten Disney berdasarkan apa yang ditonton sebelumnya oleh pemirsa, disertai dengan janji untuk membuang seluruh hasil tangkapan itu secara daring.
Baca juga: Pewaris Disney tahan sumbangan untuk Demokrat sampai Biden mundur
Dalam unggahan blog terbaru grup tersebut, Nullbulge mengklaim bahwa seluruh data yang bocor mencakup rincian tentang proyek yang belum dirilis, gambar mentah, dan kode komputer.
The Wall Street Journal sebagai yang pertama kali melaporkan cerita ini, telah melihat sejumlah file yang diduga diperoleh dan dibocorkan oleh Nullbulge, yang mencakup “percakapan tentang pemeliharaan situs web perusahaan Disney, pengembangan perangkat lunak, penilaian calon pekerja, program untuk para pemimpin baru di ESPN, dan foto anjing karyawan, dengan data mulai dari setidaknya tahun 2019".
“Disney sedang menyelidiki masalah ini,” kata juru bicara Disney.
Sementara itu, Nullbulge juga tengah dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca juga: Gelombang kedua PHK karyawan Walt Disney dimulai
Baca juga: Pesawat Walt Disney Grumman Gulfstream I akan dipamerkan di D23 Expo
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024