Jakarta (ANTARA) - Doa Qunut adalah salah satu doa yang dibaca oleh umat Islam dalam shalat tertentu. Qunut secara bahasa mempunyai makna beragam, yaitu ketaatan, shalat, berdiri lama, diam, dan berdoa.

Doa Qunut memiliki manfaat jika dilafalkan karena bacaannya mencakup kebaikan dunia dan akhirat, mendatangkan banyak berkah, dan menjauhkan kita dari segala hal buruk.

Doa qunut dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Qunut Subuh

Doa ini dibaca pada rakaat kedua shalat Subuh setelah ruku' dalam i'tidal. Qunut Subuh dilakukan oleh sebagian besar umat Islam dari mazhab Syafi'i.

2. Qunut Nazilah

Doa ini dibaca ketika umat Islam sedang menghadapi musibah besar, seperti peperangan atau bencana alam. Qunut Nazilah yaitu doa yang dibacakan setelah ruku’ (i’tidal) pada rakaat terakhir shalat.

3. Qunut Witir

Menurut pengikut Imam Abu Hanifah (hanafiyah) qunut witir dilakukan dirakaat yang ketiga sebelum ruku’ pada setiap shalat sunnah. Menurut pengikut Imam Ahmad bin Hambal (hanabilah) qunut witir dilakukan setelah ruku’. Menurut Pengikut Imam Syafi’i (syafi’iyyah) qunut witir dilakukan pada akhir shalat witir setelah ruku’ pada separuh kedua bulan Ramadlan. Akan tetapi menurut pengikut Imam Malik qunut witir tidak disunnahkan.

Tata cara doa Qunut

1. Setelah ruku’ pada rakaat kedua shalat Subuh, ketika berdiri dalam posisi i’tidal, bacalah doa qunut dengan khusyuk.

2. Mengangkat kedua tangan

Tata cara dalam menunaikan doa qunut dalam shalat adalah dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan ketika membaca doa qunut

Bacaan doa qunut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karunia kan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Memperhatikan sunnah dalam beribadah, termasuk membaca doa qunut, menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan mengikuti teladan Rasulullah SAW. Membaca doa qunut dalam shalat Subuh dapat menjadi bagian dari upaya menjaga kekhusyukan dan keberkahan dalam setiap ibadah kita.

Baca juga: Doa Qunut panjang dan pendek beserta latin dan artinya

Baca juga: Tidak hafal Doa Qunut? berikut alternatifnya

Baca juga: Doa Qunut saat shalat Subuh wajib atau sunnah?

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024