Kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk menyongsong bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkuat kegiatan sosialisasi imunisasi polio untuk anak-anak di seluruh wilayah provinsi tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin mengatakan sosialisasi menyeluruh penting untuk mendapatkan partisipasi masyarakat yang tinggi agar anak dan balita NTB bisa terhindar dari bahaya polio.

"Kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk menyongsong bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040," ujarnya di Mataram, Selasa.

Hassanudin berpesan kepada Dinas Kesehatan setempat dan berbagai instansi terkait untuk tidak lelah memberikan edukasi serta berbagai pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di NTB. 

Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya mengikutsertakan anak di PIN Polio 2024

Menurutnya, kesiapan masyarakat memasuki bonus demografi dimulai dari kesehatan yang baik. Karena Pemprov NTB menargetkan imunisasi polio kepada 820.487 anak berusia 0 sampai 7 tahun di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan vaksin nOPV2 akan diteteskan pada target sasaran anak-anak. Vaksin itu bisa didapatkan secara gratis di posyandu, puskesmas, rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan terdekat.

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di NTB  akan dilaksanakan pada 2 kota, 8 kabupaten, 130 kelurahan, dan 1.022 desa.

Fasilitas kesehatan yang melaksanakan kegiatan tersebut berada di 37 rumah sakit, 175 puskesmas, 562 puskesmas pembantu, dan 6.707 pos pembinaan terpadu.

Baca juga: Kemenko PMK dukung Pekan Imunisasi Nasional untuk tangani polio

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024