Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta calon perwira remaja (Capaja) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk bersiap menghadapi dan mengantisipasi dinamika geopolitik global.
 
Dia mengatakan dunia saat ini sudah jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman yang diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar, telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.
 
"Jika tidak siap dan waspada, kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Dia mengatakan para calon perwira yang dilantik akan memikul tanggung jawab besar, khususnya dalam menghadapi berbagai situasi geopolitik global, sebab setelah dikejutkan pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, agaknya Indonesia masih belum lepas dari disrupsi keamanan.
 
Disrupsi itu diantaranya, meletusnya perang antara Rusia-Ukraina, berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, hingga meningkatnya eskalasi ketegangan di Taiwan dan semenanjung Korea.
 
Selain itu, dia mengingatkan bahwa sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, tujuan berdirinya Indonesia adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

Dalam hal ini, menurutnya para perwira TNI-Polri di masa depan, memiliki peran vital dalam mewujudkan tujuan kemerdekaan Indonesia tersebut.
 
"Para personel TNI - Polri harus bisa menjaga marwah, harkat, dan martabat. Salah satunya dengan tetap mengedepankan profesionalitas. Ingat selalu untuk menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri," katanya.
 
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melantik 906 perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
 
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61/TNI/2024 dan Keputusan Presiden Nomor 62/Polri/2024.
 
Dalam kesempatan tersebut, Presiden melantik dan mengambil sumpah calon perwira remaja yang terdiri atas 417 capaja Akademi Militer (Akmil), 129 capaja Akademi TNI AL (AAL), 113 capaja Akademi TNI AU (AAU), dan 247 capaja Akademi Kepolisian (Akpol).

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024