Pertumbuhan di ASEAN diproyeksikan meningkat dari 4,2 persen pada tahun 2023 menjadi 4,8 persen tahun ini
Jakarta (ANTARA) - Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 atau The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN+3 tetap stabil di level 4,4 persen untuk 2024, dan 4,3 persen untuk 2025 mendatang.

Prediksi laju ekonomi kawasan itu lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya pada April 2024 yang sebesar 4,5 persen.

“Pertumbuhan di ASEAN diproyeksikan meningkat dari 4,2 persen pada tahun 2023 menjadi 4,8 persen tahun ini, sementara pertumbuhan untuk keseluruhan ASEAN+3 (China, Jepang dan Korea Selatan) diperkirakan tetap stabil di angka 4,4 persen,” kata Kepala Ekonom AMRO, Hoe Ee Khor saat konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Khor menilai, prospek ekspor yang lebih solid dapat meningkatkan momentum pertumbuhan kawasan, seiring dengan permintaan domestik yang menguat dan pemulihan berkelanjutan di sektor pariwisata.

Menurutnya, pertumbuhan ekspor diperkirakan akan kembali ke zona positif seiring dengan meningkatnya permintaan global. Sementara permintaan domestik akan kembali didorong oleh kondisi ketenagakerjaan yang kuat dan harga yang stabil.

Berdasarkan The ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO), AMRO memangkas proyeksi pertumbuhan beberapa negara kawasan ASEAN+3.

Beberapa di antaranya yakni Kamboja yang pertumbuhan ekonominya diprediksi 5,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 6,2 persen (yoy).

Laos diproyeksikan tumbuh 4,5 persen (yoy), lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,7 persen (yoy). Kemudian Malaysia yang diprediksi tumbuh 4,7 persen (yoy), lebih rendah dari prediksi sebelumnya 5,0 persen (yoy).

Ekonomi Jepang di satu sisi juga diproyeksikan melambat 0,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan sebelumnya 1,1 persen (yoy).

Sementara AMRO memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap stabil di level yang sama, yakni 5,2 persen (yoy).

“Selain sektor real estat, ekonomi China terus tumbuh dengan kuat. Pariwisata telah pulih mendekati tingkat sebelum pandemi untuk sebagian besar ekonomi di kawasan ini, dan pemulihan semikonduktor global semakin meluas untuk menguntungkan lebih banyak ekonomi dan sektor di ASEAN+3,” jelas Khor.

Untuk tahun 2025, AMRO memperkirakan pertumbuhan ASEAN+3 akan sedikit melambat menjadi 4,3 persen seiring dengan konvergensi ekonomi regional ke tingkat pertumbuhan tren ekonomi masing-masing negara.

Namun demikian, AMRO mengidentifikasi adanya lima risiko yang membayangi pertumbuhan ekonomi ASEAN+3.

Yang pertama, risiko lonjakan harga komoditas dan pengiriman. Dengan adanya gangguan pasokan yang disebabkan oleh kondisi cuaca La Niña yang diperkirakan terjadi akhir tahun ini, dapat memicu volatilitas harga pangan yang tinggi.

Kedua, kebijakan suku bunga The Fed yang lebih ketat dari perkiraan. Ketiga, ketidakpastian hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada November 2024 mendatang.

“Menjelang Pemilihan Presiden AS pada bulan November, pasar ASEAN+3 dapat mengalami fluktuasi yang lebih tajam, terutama jika hasil yang kemungkinan besar menunjukkan peningkatan ketegangan perdagangan AS-China,” ujar Khor.

Keempat, pertumbuhan ekonomi China yang melambat. Kemudian kelima, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tajam di AS dan Eropa.

Lebih jauh ke dalam berbagai risiko tersebut, AMRO tetap menyoroti ketegangan geopolitik yang menjadi semakin relevan bagi ekonomi ASEAN+3.

Ancaman fragmentasi geo ekonomi terus muncul seiring semakin banyak ekonomi yang mengumumkan kontrol perdagangan atau langkah-langkah proteksionis, menyusul tindakan tarif AS baru-baru ini terhadap China.

“Pergeseran dalam perdagangan global, termasuk rantai pasokan yang lebih panjang, dapat memperburuk dampak negatif dari gesekan perdagangan ini, terutama bagi ekonomi ASEAN+3 yang sangat terintegrasi dalam perdagangan global,” tutupnya.

Baca juga: AMRO naikkan proyeksi inflasi ASEAN+3 pada 2024 jadi 3,8 persen
Baca juga: Indonesia tekankan harmonisasi standar kelola hutan di forum ASEAN
Baca juga: Airlangga sebut RI miliki jumlah unicorn dan decacorn terbesar

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024