Benar jika seandainya di Bengkulu itu dalam satu bulan atau satu minggu tidak ada kejadian gempa, memang secara teori ada pengumpulan energi yang memungkinkan ketika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup signifikan atau besarKota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mencatat sejak Januari hingga hari ini (16/7) di wilayah Provinsi Bengkulu telah terjadi 255 kali gempa bumi dengan magnitudo yang berbeda-beda.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah di Kota Bengkulu, Selasa, menyebutkan dari 255 gempa tersebut paling tinggi terjadi pada 5 Juni 2024 dengan magnitudo 5,7 di Kabupaten Mukomuko dan terkecil magnitudo 1,9.
"Bisa kami informasikan update (perbarui) kejadian gempa bumi selama 2024 mulai Januari sampai 16 Juli 2024 jumlah gempa bumi yang tercatat di Bengkulu yaitu 255 kali kejadian," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Gempa Bengkulu akibat subduksi Lempeng Indo-Australia
Sabar mengatakan dari aktivitas gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat tersebut, tidak terjadi kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan oleh aktivitas gempa tersebut.
Menurutnya, dengan rata-rata kejadian gempa berkisar 45 gempa dalam satu bulan, namun aktivitas gempa di wilayah Bengkulu tersebut masih tergolong normal.
Baca juga: Mengajak masyarakat melek mitigasi bencana
Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada, sebab wilayah Bengkulu merupakan daerah yang memiliki potensi gempa yang cukup tinggi dan dapat diikuti kejadian tsunami.
Kemudian, kata dia, masyarakat Provinsi Bengkulu dapat memahami langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi serta selalu mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa dan tidak terpancing dengan informasi yang atau isu-isu yang tidak bertanggungjawab.
Baca juga: BMKG Bengkulu imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan gempa bumi
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024