Jakarta (ANTARA News) - Untuk mempercepat "membebaskan" landas lacu dan instalasi lain Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, para istri anggota TNI AU setempat juga turun tangan ikut menyingkirkan debu bekas letusan Gunung Kelud.
Informasi Kepala Penerangan dan Kepustakaan pangkalan "sarang penempur TNI AU" itu, Mayor Khusus Wahyudi, di Jakarta, Rabu, sejumlah istri anggota TNI AU yang turun tangan itu memakai berbagai alat kerja yang bisa dipakai mencungkil debu-sebu vulkanis itu.
Landas pacu Iswahyudi menjadi salah satu yang paling panjang yang dimiliki TNI AU, yaitu sepanjang 3.800 meter. Pangkalan udara utama ini khusus didedikasikan bagi skuadron udara tempur, di antaranya Skuadron Udara 3, Skuadron Udara 14, dan Skuadron Udara 15.
Bahu-membahu dengan anggota lain TNI AU, tidak kurang Nyonya Yuyu Sutisna, istri dari Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, dan ibu-ibu yang lain sejak pagi mengayunkan sekop dan alat kerja lain untuk menyingkirkan debu-debu vulkanis Gunung Kelud itu.
Kesertaan para istri anggota TNI AU setempat itu membersihkan landas pacu diharapkan bisa mempercepat operasionalisasi secara normal lagi Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi itu.
Debu vulkanis bekas letusan gunung berapi sifatnya khas, bisa mengeras seperti beton jika terlanjur kering setelah sebelumnya terkena air atau udara lembab. Ini juga yang cukup menyulitkan upaya membersihkan jalan-jalan, halaman, atap, dan juga landas pacu atau apa saja yang terpapar debu itu. (*)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014