Kudus (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil meluluskan sebanyak 958 tenaga terampil dengan berbagai keahlian sesuai minat dari masing-masing peserta pelatihan untuk menjadi wirausaha mandiri.

"Sementara program pelatihan yang kami sediakan pada tahun anggaran 2024 ini jumlahnya mencapai 26 program pelatihan. Sebagian besar sudah selesai dengan jumlah lulusan sementara sebanyak 958 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Selasa.

Dalam waktu dekat, kata Rini, pihaknya juga akan membuka pendaftaran baru lagi untuk beberapa bidang keahlian. Dengan jumlah peserta dari setiap jenis bidang pelatihannya berkisar 16 orang, sama dengan kelas pelatihan sebelumnya.

Untuk program pelatihan yang akan kami buka lagi, yakni make-up artis (MUA), tata boga, pembuatan kue kering, serta pembuatan jajan pasar.

"Rencananya akan kami buka pendaftaran pada tanggal 18 Juli 2024. Sedangkan pelatihan pembuatan jajan pasar untuk penyandang disabilitas intelektual dibuka tanggal 5 Agustus 2024, sehingga jumlah lulusan juga akan bertambah," ujarnya.

Program pelatihan kerja tersebut, ada yang digelar di dalam kelas yang diselenggarakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Kudus, terutama paket pelatihan yang membutuhkan peralatan pendukung yang memadai, serta pelatihan yang digelar secara keliling atau program pelatihan MTU (mobile training unit).

"Program pelatihan MTU tersebut untuk mendekatkan akses terhadap masyarakat. Sehingga yang tempat tinggalnya jauh dari BLK Kudus bisa mengikuti program pelatihan MTU," ujarnya.

Anggaran yang tersedia untuk menyelenggarakan 26 program pelatihan kerja tahun ini sebesar Rp4,5 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024.

Sementara jenis pelatihan yang menjadi unggulan dari 26 program pelatihan yang disediakan, yakni teknik otomotif, teknik las, tata busana, dan teknik manufaktur.

Jenis pelatihan lainnya, ada barbershop, anyaman, bordir, merajut, pembuatan jajan pasar, pembuatan kue kering, pembuatan cenderamata, pengolahan buah, pengolahan ikan, dan pijat balita.

Kemudian ada tata kecantikan kulit, tata kecantikan rambut, tata rias pengantin muslim modifikasi, menjahit kebaya, menjahit tas, spa therapist, pembuatan roti, make up artis, dan tata boga.

Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Kudus juga memiliki ruang pelatihan untuk beberapa kejuruan, seperti workshop tata busana, workshop teknik otomotif, workshop teknologi informasi dan komunikasi (TIK), workshop tata boga, workshop teknik las, workshop tata kecantikan, workshop bangunan, dan workshop teknik manufaktur.

Pemkab Kudus memang bercita-cita mencetak ribuan wirausaha baru yang sejalan dengan slogan Kota Kudus Gusjigang (bagus, mengaji, dan berdagang). Sehingga setiap tahun digelar pelatihan gratis yang dibiayai DBHCHT.

Selain menjadi wirausaha baru, ada pula lulusan BLK yang bekerja di perusahaan di berbagai daerah di Tanah Air.

Baca juga: DPR: Perlu revitalisasi BLK atasi banyaknya pengangguran
Baca juga: Menaker: BLK Batam upaya wujudkan SDM berkualitas sesuai pasar kerja
Baca juga: Kemnaker terus dorong BLK Komunitas jadi inkubator wirausaha

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024