Beijing (ANTARA) - Meskipun musim panas yang terik terus melanda banyak area di China, hujan badai diperkirakan akan mengguyur sejumlah daerah setingkat provinsi di negara tersebut sehingga memicu banyak peringatan potensi banjir.

Dari Senin (15/7) malam hingga Selasa (16/7) malam, hujan lebat diperkirakan akan melanda sejumlah area di Beijing, menurut otoritas meteorologi kota tersebut. Merespons hal itu, Beijing mengeluarkan peringatan potensi hujan badai, bencana geologi, dan banjir.

Pada Senin pukul 13.00 waktu setempat, Otoritas Air Beijing mengaktifkan tanggap darurat banjir Level IV, dan otoritas meteorologi kota tersebut memperingatkan bahwa Beijing berpotensi mengalami hujan lebat dan tanah longsor di area pinggiran pegunungan.

China memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan Level I sebagai respons paling parah, serta sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna, dengan warna merah mewakili tingkat terparah, diikuti warna oranye, kuning, dan biru. Departemen-departemen terkait telah diimbau untuk memperkuat pemantauan dan peringatan banjir secara aktual.

Provinsi Henan di China tengah telah mengaktifkan tanggap darurat Level IV terkait potensi banjir di 10 kota pada Senin siang, hujan badai diperkirakan terjadi di beberapa area termasuk ibu kota provinsi tersebut, Zhengzhou, kata kantor pusat pengendalian banjir dan bantuan kekeringan provinsi setempat.

Pada Senin pukul 09.30 waktu setempat, Observatorium Meteorologi Provinsi Henan mengeluarkan peringatan kuning untuk hujan badai. Observatorium tersebut memperkirakan hujan lebat atau badai akan melanda beberapa area di Henan, termasuk Zhengzhou.

Serangkaian hujan lebat juga mulai melanda Provinsi Shandong, China timur, Senin malam, sehingga memicu peringatan potensi bencana geologi dan hujan lebat.

Hujan tersebut, yang diprediksi akan berlangsung hingga Selasa malam, diperkirakan akan mendatangkan curah hujan rata-rata kumulatif di provinsi tersebut sebesar 30 hingga 50 milimeter, disertai dengan badai petir dan embusan angin berkecepatan hingga 28 meter per detik di area-area yang paling terdampak parah.

Observatorium nasional China mengeluarkan peringatan oranye untuk hujan badai pada Senin pukul 18.00 waktu setempat yang menunjukkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa daerah di negara itu.

Dari Senin pukul 20.00 sampai Selasa pukul 20.00, hujan lebat diperkirakan akan melanda beberapa area di Gansu, Shaanxi, Sichuan, Henan, Shandong, Anhui, Jiangsu, Mongolia Dalam, Hebei, Beijing, dan Hainan, imbuh pihak observatorium.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024