Amman (ANTARA) - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin menegaskan kembali penolakan blok tersebut pada pelabelan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai "organisasi teroris."

"Kami menolak segala upaya untuk melabelkan UNRWA sebagai 'organisasi teroris'. Bagaimana bisa sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dianggap sebagai organisasi teroris?" kata Borrell dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Brussels, di sela-sela pertemuan ke-15 Dewan Asosiasi UE-Yordania.

Dia mengatakan Uni Eropa bersama dengan donatur internasional lain akan terus mendukung dan mendanai UNRWA.

"Kami sepakat bahwa mempertahankan peran UNRWA yang tak tergantikan di seluruh kawasan, termasuk di Yordania, sangat lah penting," kata Borrell.

Sementara itu, belum ada komentar langsung dari Israel terkait pernyataan Borrell.

Pada akhir Mei, Knesset (parlemen Israel) meloloskan mosi awal untuk menyetujui rancangan undang-undang yang menetapkan UNRWA sebagai "organisasi teroris."

RUU tersebut juga mengamanatkan agar "Undang-undang Antiterorisme" Israel diterapkan pada badan PBB tersebut dan menghentikan semua komunikasi dan hubungan antara Israel dan badan tersebut.

Israel berupaya keras melobi agar UNRWA ditutup karena lembaga itu merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

UNRWA dibentuk berdasarkan resolusi PBB pada 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di lima daerah operasinya: Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Badan Pengungsi PBB laporkan penganiayaan staf yang ditahan Israel
Baca juga: UNRWA sebut Gaza berpotensi besar kehilangan generasi anak-anak
Baca juga: Fasilitas UNRWA di Gaza jadi target 453 serangan Israel sejak Oktober

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024