Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Senin (15/7), mulai dari PBNU akan memanggil lima orang Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel hingga kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini ke Indonesia.

Berikut sejumlah berita politik kemarin untuk kembali Anda simak.

1. PBNU akan panggil lima orang Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima orang Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, dan fotonya viral di media sosial.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/7).

Baca selengkapnya di sini.

2. Presiden terima kunjungan resmi PM Papua Nugini di Istana Bogor

Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7).

Iring-iringan kendaraan PM James Marape dan delegasi tiba di Istana Bogor pada pukul 10.00 WIB.

Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menerima PM James Marape dan delegasi di halaman Istana Bogor.

Baca selengkapnya di sini.

3. Menhan dan PM Papua Nugini bahas kelanjutan kerja sama dua negara

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape bertemu di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (15/7).

Keduanya membahas kelanjutan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan dan pendidikan.

PM Marape langsung menyambangi Kantor Kementerian Pertahanan RI untuk bertemu Prabowo setelah pimpinan Papua Nugini itu bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7) pagi.

Baca selengkapnya di sini.

4. Gibran tanggapi isu mundur dari Wali Kota Surakarta

Gibran Rakabuming Raka menanggapi isu mundur dari Wali Kota Surakarta menyusul dirinya yang akan dilantik sebagai Wakil Presiden terpilih.

"Nanti saja ya, nanti lihat saja ya," katanya usai mengikuti Upacara Hari Lahir Ke-78 Kabupaten Sukoharjo, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (15/7).

Baca selengkapnya di sini.

5. Survei: Elektabilitas Sudaryono tempel Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) mengungkapkan bahwa elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menempel ketat dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di survei terbaru terkait Pilkada Jateng.

Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menjelaskan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua, dan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama.

"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/7).

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024