Shaqiri yang kini bermain untuk klub Chicago Fire di AS, merupakan pemain dengan catatan penampilan timnas Swiss terbanyak peringkat kedua setelah Granit Xhaka yang memiliki koleksi 130 penampilan internasional.
Mantan gelandang Bayern Munich dan Liverpool itu melakukan debut timnasnya pada Maret 2010 saat masih berusia 18 tahun. Ia mewakili negaranya pada empat Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Pada penampilan terakhirnya untuk timnas Swiss, Shaqiri mencetak gol pada adu penalti ketika Inggris menang adu penalti dengan skor 5-3 menyusul hasil imbang 1-1 pada perempat final Piala Eropa 2024, 6 Juli silam.
Sieben Turniere, viele Tore, 14 Jahre Schweizer A-Nationalmannschaft und unvergessliche Momente. Es ist Zeit, mich von der Nati zu verabschieden. Tolle Erinnerungen bleiben und dafür sage ich euch allen: DANKE, MERCI, GRAZIE, FALEMINDERIT. ????????❤️… pic.twitter.com/qT9OoQK79x
— Xherdan Shaqiri (@XS_11official) July 15, 2024
“Tujuh turnamen, begitu banyak gol, 14 tahun bersama tim nasional Swiss dan momen-momen tidak terlupakan. Saatnya untuk menyampaikan selamat tinggal kepada tim nasional. Ingatan-ingatan indah bertahan dan saya sampaikan kepada kalian semua: terima kasih,” tulis Shaqiri melalui akun X resminya.
Shaqiri pensiun dari timnas dengan status pencetak gol terbanyak peringkat keempat untuk Swiss dengan koleksi 32 gol. Ia hanya kalah dari Alexander Frei dengan 42 gol, serta Kubilay Turkyilmaz dan Max Abegglen yang masing-masing mengoleksi 34 gol.
Ia pertama kali mencetak gol untuk Swiss saat mereka kalah 1-3 dari Inggris di Basel pada 2010, yang merupakan penampilan ketujuhnya di timnas.
Shaqiri mencetak ketiga gol saat Swiss menang 3-0 atas Honduras pada Piala Dunia 2014 di Brazil. Gol terakhirnya di kancah internasional terjadi pada Piala Eropa 2024, saat ia menyambar bola liar dan menyamakan kedudukan saat Swiss bermain imbang 1-1 dengan Skotlandia di fase grup.
Gol tersebut membuat Shaqiri menjadi satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol pada tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa terakhir.
Baca juga: Inggris ke semifinal setelah singkirkan Swiss lewat adu penalti
Federasi Sepak bola Swiss (SFV) memberi penghormatan terhadap kontribusi Shaqiri bagi timnas. “Bersama Shaqiri, bagian besar dalam sejarah Nati (julukan timnas Swiss) telah hilang. Dalam beberapa tahun terakhir, sang gelandang serang merupakan sosok untuk momen-momen istimewa,” kata SFV.
“Kami berterima kasih dengan sepenuh hati untuk semua komitmen yang tidak terlupakan dan gol-gol serta assist-assist indah di tim nasional, dan mendoakan kesuksesan dan yang terbaik untuk masa depan Anda.”
Tidak ada pemain lain yang mencetak gol bagi Swiss di putaran final turnamen-turnamen akbar dibanding Shaqiri, dengan catatan lima gol di Piala Eropa dan lima gol di Piala Dunia.
“Hanya ada enam pemain lain yang mencetak lima atau lebih gol di Piala Eropa dan Piala Dunia: Michel Platini, Jurgen Klinsmann, Zinedine Zidane, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Romelu Lukaku," kata SFV.
Shaqiri lahir pada 1991 di Kosovo, yang saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Keluarganya kemudian pindah ke Swiss pada 1992.
Selain kiprah bagusnya bersama timnas, Shaqiri juga pernah memenangi Liga Champions dan Piala Dunia antar klub bersama Bayern Munich dan Liverpool, serta tiga gelar Liga Jerman dan satu gelar Liga Inggris.
Ia juga memenangi tiga gelar Liga Swiss pada tahun-tahun pertamanya bersama Basel, sebelum kemudian sempat berpindah ke Inter Milan, Stoke City, dan Lyon.
Baca juga: Thomas Muller pensiun dari timnas Jerman
Baca juga: Lamine Yamal raih penghargaan Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024